Vacuum cleaner bukan sekadar alat pembersih debu. Di balik desainnya yang praktis, terdapat berbagai komponen penting yang memengaruhi kinerjanya. Mengenal bagian-bagian vacuum cleaner bisa membantu kita lebih memahami cara kerjanya, sekaligus menjadi dasar saat ingin membeli unit baru.

Setiap ruangan punya kebutuhan berbeda, memilih vacuum cleaner pun tidak bisa asal.Banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat memilihnya, mulai dari ukuran ruang, watt, dan sebagainya. Berikut penjelasannya

Bagian-Bagian Vacuum Cleaner

Seperti mesin atau alat lainnya, vacuum cleaner memiliki bagian-bagian agar dapat bekerja. Terdapat tujuh bagian vacuum cleaner. Agar lebih jelas, simak penjelasan mengenai bagian-bagian vacuum cleaner dan gambarnya. 

Motor penghisap

Bagian ini merupakan jantung dari vacuum cleaner.  Fungsi vacuum cleaner sendiri untuk menyedot partikel debu maupun kotoran lainnya, peran motor penghisap ini adalah sebagai pembangkit daya yang memutar kipas untuk menciptakan daya hisap (vakum) yang kuat. Semakin kuat motor, semakin besar pula daya hisapnya.

Nozzle / Kepala Hisap

Bagian ini adalah ujung vacuum cleaner yang langsung menyentuh lantai atau permukaan lain yang akan dibersihkan. Bentuknya beragam (untuk karpet, lantai keras, celah, dll.) Fungsi nozzle pada vacuum cleaner sendiri sebagai “mulut” yang menghisap kotoran.

Tabung penampung debu

Setelah terhisap dan tersaring, debu dan kotoran akan ditampung di sini. Ada yang berupa kantong debu sekali pakai (dust bag) atau wadah (dust bin) yang bisa dikosongkan dan digunakan kembali (bagless).

Sistem Filtrasi (Filter)

Pada bagian-bagian vacuum cleaner selanjutnya ada sistem filtrasi yang berfungsi untuk menyaring debu halus agar udara yang keluar bersih. menahan debu, kotoran, dan partikel halus (termasuk alergi jika ada filter HEPA) agar tidak keluar lagi ke udara saat vacuum cleaner beroperasi. Filter perlu dibersihkan atau diganti secara berkala. 

Pipa & Selang

Ini adalah jalur tempat debu dan kotoran bergerak dari kepala hisap menuju penampung debu. Idealnya, jalur ini harus fleksibel (terutama pada canister vacuum atau stick vacuum), kuat, dan tidak mudah bocor atau tersumbat

Saklar On/Off & Pengontrol

Tombol untuk menghidupkan dan mematikan vacuum cleaner. Beberapa model juga punya pengatur daya hisap atau mode pembersihan. Misalnya, mode karpet, lantai keras, atau mode senyap) untuk efisiensi maksimal

Baca juga: 7 Penyebab Vacuum Cleaner Tidak Menyedot dan Solusinya

Cara Kerja Vacuum Cleaner Pada Setiap Komponennya

Setelah pembahasan mengenai bagian-bagian pada vacuum cleaner, langkah selanjutnya adalah mengenai cara kerja tiap komponen pada vacuum cleaner. Cara kerjanya sendiri sebenarnya hampir mirip dengan cara menyalakannya.

• Saat tombol daya ditekan, motor listrik menyala dan menciptakan hisapan udara.

• Udara luar bersama debu dan kotoran masuk melalui nozzle (kepala penyedot).

• Aliran udara melewati pipa fleksibel menuju ruang penyaringan.

• Kotoran tertahan di filter atau kantong debu, sementara udara bersih dialirkan keluar lewat saluran pembuangan di belakang mesin.

• Jika vacuum memiliki sikat pemutar, bagian ini juga ikut bergerak untuk membantu mengangkat debu dari karpet atau lantai.

• Semua komponen bekerja secara terkoordinasi untuk membersihkan permukaan dengan efisien, dari penyedotan hingga penyaringan udara.

Kesimpulan 

Mengetahui tiap bagian-bagian vacuum cleaner dapat membantu bukan hanya dalam perawatan, tapi juga membuat kita lebih bijak saat memilih alat yang tepat. Setiap komponennya memiliki peran penting  dan cara kerjanya dalam menjaga performa vacuum cleaner secara keseluruhan.

Rekomendasi vacuum cleaner mulai dari wet, dry, rumahan,  untuk keperluan hotel, masjid, aula bisa Anda dapatkan dengan mudah melalui website Indoteknik. Dapatkan harga dan promo menarik lainnya