Ganti Oli dengan Angin Kompresor: Solusi Cepat atau Risiko Berat? 

Melakukan sesuatu secara cepat dan praktis merupakan salah satu cara agar sebuah problem dapat diselesaikan dengan singkat. Namun, banyak sekali orang yang lupa bahwa tidak selalu hal instan itu berakhir dengan baik, salah satunya ketika Kita ganti oli dengan angin kompresor. Meskipun menyemprot oli dengan menggunakan angin kompresor merupakan tindakan yang cepat, tapi apa akan bagus untuk mesin kendaraan dalam jangka panjang?

Beberapa dampak mungkin akan dirasakan pengguna jika mengganti oli dengan menyemprotkan angin kompresor terlalu sering. Lalu, apa saja dampak atau akibat yang akan dirasakan? Selain itu, terdapat tips untuk mengganti oli dengan mudah di rumah. Simak penjelasan di bawah ini!

Efek ganti oli

Efek Ganti Oli dengan Angin Kompresor 

Mengganti oli dengan kompresor bisa menjadi solusi cepat dalam mengganti oli secara instant. Beberapa orang mungkin tidak tahu bahwa mengganti oli menggunakan angin kompresor dapat menyebabkan beberapa kendala pada mesin. Berikut pemaparan tentang efek ganti oli dengan angin kompresor.

Masuknya uap angin dan partikel kecil

Efek ganti oli dengan kompresor yang pertama yaitu jika kompresor tidak dilengkapi dengan filter pengerin, hal ini bisa menyertakan uap air atau partikel-partikel kecil ke dalam aliran udara. Udara yang lembab ini bisa masuk ke dalam sistem pelumasan mesin dan bercampur dengan oli baru. 

Hal ini bisa mengurangi kualitas pelumasan karena kelembapan bisa merusak komponen internal mesin dan mengurangi daya tahan oli. Tidak hanya itu, kelembapan bisa menumpuk dalam mesin dan bisa menyebabkan timbulnya karat pada komponen logam mesin yang terpapar oli. Korosi ini akan mengurangi umur komponen mesin dan dapat menurunkan performa mesin secara keseluruhan

Mesin cepat aus atau kering

Tekanan udara dari kompresor yang terlalu tinggi dan tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian sensitif dari pelumas mesin. Beberapa bagian seperti segel oli, gasket, atau paking mungkin tidak dirancang untuk menahan tekanan udara yang ekstrim sehingga dapat rusak atau bocor.

Penting untuk diingat, efek ganti oli dengan angin kompresor dilakukan maka sistem pelumasan akan mengalami kebocoran atau gangguan, mesin akan kekurangan oli pada bagian-bagian penting sehingga menyebabkan gesekan berlebih. Ini bisa menyebabkan komponen mesin cepat aus hingga terdapat kerusakan permanen dalam jangka panjang. 

Pembuangan oli tidak sempurna

Efek ganti oli dengan angin kompresor selanjutnya yaitu kemungkinan oli lama tidak terbuang secara sempurna. Tekanan udara yang digunakan untuk membersihkan oli ama mungkin tidak cukup untuk mengeluarkan seluruh oli dari mesin. Kemungkinan oli lama dapat bercampur dengan oli baru dan bisa menurunkan kualitas pelumasan.

Sisa oli lama yang bercampur dengan oli baru bisa saja mengandung kotoran atau bahan aditif yang sudah menyatu. Hal ini mengurangi kemampuan oli baru untuk bekerja secara maksimal Hal ini bisa menyebabkan penurunan performa mesin dan akhirnya menimbulkan endapan dalam mesin. 

Risiko tumpahan oli

Proses mengganti oli menggunakan kompresor bisa menyebabkan tumpahan oli jika tekanan udara yang diatur tidak sesuai. Oli lama bisa terciprat tumpah ke area sekitar mesin dan bisa berpotensi kebakaran jika mengenai sumber panas. Selain itu, cipratan oli juga dapat mengotori komponen lain pada mesin.

Tumpahan atau cipratan oli dapat memperburuk lingkungan, karena bisa membuat lantai atau area pengerjaan menjadi licin dan meningkatkan risiko kecelakaan di bengkel atau area kerja. Pengguna kompresor yang tidak hati-hati dapat membuat area kerja sulit dibersihkan serta menambah biaya perawatan untuk membersihkan oli yang tumpah.

Efek ganti oli

Baca juga: Pahami Jenis Kompresor Angin Sesuai Kebutuhan

Tips Ganti Oli yang Mudah di Rumah

Salah satu cara yang paling aman untuk mengganti oli adalah dengan membawanya ke bengkel resmi atau Anda bisa melakukannya di rumah dengan mudah. Berikut langkah-langkah untuk mengganti oli secara mudah dan bisa dilakukan di rumah.

Siapkan peralatan 

Langkah awal ketika ingin mengganti oli di rumah  adalah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. Peralatan yang dibutuhkan antara lain yaitu oli yang akan digunakan, wadah untuk menampung oli bekas, tang kombinasi, kunci pas ukuran 14 ml, ring atau baut, ring baut pengganti berbahan aluminium atau silitep, corong, dan lap kering.

Jangan ganti oli ketika mesin panas

Ketika mengganti oli perhatikan keadaan mesin. Jangan mengganti oli ketika keadaan mesin panas, pastikan mesin kendaraan harus dalam keadaan dingin. Hal tersebut untuk menghindari adanya kecelakaan tangan yang terkena mesin yang panas. Mengganti oli dalam keadaan mesin yang masih panas juga membuat baut memuai dan lebih sulit ketika membukanya.

Kuras oli mesin dan tuang sesuai anjuran

Langkah awal yaitu buka baut pembuangan oli menggunakan kunci pas dan tampung oli bekas di wadah. Setelah oli habis, gunakan kunci tang kombinasi untuk membantu membuka tutup pengisian oli di bagian atas mesin, jika tutup sulit dilepas dengan tangan. Pasang kembali baut dengan ring baru atau lapisi dengan silitep, kemudian tuangkan oli baru menggunakan corong sesuai kapasitas yang dianjurkan. Nyalakan mesin sebentar untuk memastikan oli mengalir sempurna.

Kesimpulan

Ketika kita mengganti oli dengan angin kompresor mungkin akan terlihat cepat dan praktis, namun tidak selalu menjadi pilihan terbaik untuk perawatan mesin kendaraan. Metode ini berisiko menyisakan oli lama yang dapat menghambat kinerja mesin serta membawa partikel debu yang mencemari oli baru, merusak seal, dan gasket. 

Anda juga dapat mengganti oli dengan mudah dengan beberapa langkah di atas. Peralatan yang dibutuhkan dapat ditemui di website Indoteknik dotcom gemilang

efek ganti oli