Jangka Sorong: Fungsi, Bagian & Cara Menggunakannya

Semakin banyaknya alat ukur yang tersebar luas di Indonesia membuat banyak orang yang salah dengan mengenal Jenis-jenis alat ukur Panjang. Begitu juga dengan satuan ukur yang memiliki banyak jenis. Contohnya adalah ketika ingin melakukan pengukuran Panjang pada objek tembok yang dibutuhkan oleh tukang adalah Meteran. Untuk mengukur ratanya permukaan atau bidang miring menggunakan Waterpass. Bahkan banyak dari tukang yang tersebar di Indonesia sering menggunakan Meteran sebagai alat ukur, ini menjadi alat ukur yang masih eksis dalam dunia pertukangan hingga sekarang.

Tetapi, dalam dunia perbengkelan untuk mengukur benda yang memiliki diameter seperti Piston atau diameter lobang Piston tidak bisa menggunakan penggaris sebagai alat ukurnya. Penggaris umumnya hanya digunakan untuk mengukur permukaan yang memiliki bidang datar. Padahal mekanik bengkel juga membutuhkan alat ukur yang bukan hanya bisa mengukur Panjang, tetapi juga membutuhkan untuk mengukur diameter dalam suatu benda.

Mungkin banyak dari kamu yang pernah melihat benda ini tetapi tidak tahu apa itu namanya. Untuk itu, alat ukur Panjang salah satunya seperti Jangka Sorong akan kita bahas lebih detail lagi disini. Disini kita akan membahas lebih detail salah satu dari jenis-jenis alat ukur Panjang.

Nah, buat kamu yang belum tau fungsi & bagian-bagian jangka Sorong, yuk kita bahas secara lengkap disini! Simak pembahasannya dibawah ya.

Pengertian Jangka Sorong

Apa itu jangka sorong? Mengutip sumber dari ruangguru.com. Jangka sorong adalah alat ukur untuk mengukur Panjang, diameter luar maupun diameter dalam suatu benda. Selain itu, bisa juga untuk mengukur kedalaman lubang. Nah, jangka sorong lebih dipakai untuk mengukur benda yang ukurannya kecil dan tidak bisa diukur dengan penggaris. Jadi bisa dibilang tingkat ketelitian jangka sorong lebih tinggi dari penggaris.

Baca juga: Pilih Jangka Sorong Digital atau Analog

Tingkat ketelitian yang dimaksud adalah nilai skala kecil yang bisa diukur ya! Kalo gitu, berapa sih nilai skala terkecil jangka sorong? Nilai skala terkecil untuk jangka sorong adalah 0,01 cm atau 0,1 mm. Berbeda dengan penggaris 0,1 cm atau 1 mm. hal itulah yang menjadi kelebihan atau nilai lebih dari jangka sorong.

Bagian – Bagian Jangka Sorong

Jangka sorong terbagi menjadi 2 bagian, Rahang tetap dan rahang geser. Berbeda dari penggaris yang Cuma punya satu skala pembacaan, jangka sorong punya dua skala. Skala nya terdiri dari skala utama dan skala vernier atau lebih dikenal dengan skala nonius. Skala utama lebih Panjang dan letaknya ada di rahang tetap. Sedangkan skala nonius itu skala yang ada dirahang geser.

Rahang Dalam

Rahang dalam terdiri dari 2 bagian, rahang geser dan rahang tetap. Fungsinya untuk mengukur bagian dalam, seperti diameter lubang atau celah.

Rahang dalam pada jangka sorong (Sumber : Upadhyay via Ruangguru)

Rahang Luar

Rahang luar terdiri dari 2 bagian, rahang geser dan rahang tetap. Fungsinya untuk mengukur bagian luar, seperti diameter, lebar, dan Panjang benda.

Rahang luar pada jangka sorong (Sumber : Upadhyay via Ruangguru)

Tangkai Ukur Kedalaman

Tangkai ukur kedalaman memiliki fungsi untuk mengukur kedalaman lubang suatu benda.

 Tangkai ukur kedalaman pada jangka sorong (Sumber : Upadhyay via Ruangguru)

Skala utama

Skala utama memiliki fungsi untuk menyatakan hasil ukuran utama, biasanya dinyatakan dalam satuan cm atau inci.

Skala Nonius

Skala nonius memiliki fungsi untuk menambahkan tingkat akurasi ekstra pada pengukuran.

Baut Pengunci

Baut pengunci memiliki fungsi untuk menahan rahang pada tempatnya, agar objek bisa ditahan/tidak terlepas dan skala tidak bergeser saat akan mengukur.

Cara Menggunakan dan Membaca Jangka Sorong

Secara umum cara menggunakan jangka sorong untuk mengukur panjang atau diameter luar suatu benda.

Membaca Jangka Sorong (Sumber : Upadhyay via Ruangguru)

1. Memastikan bahwa pada saat kedua rahang tertutup, skala menunjukan angka Nol 

Tujuannya untuk tidak adanya kesalahan pengukuran, yang biasa disebut dengan zero Error.

2.      Kendurkan baut pengunci dan Tarik rahang geser ke kanan.

Tarik sampai benda yang ingin diuur bisa pas ditempatkan diantara 2 rahang (tetap dan geser)

3.      Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang.

Cek posisinya sudah benar dan sesuai.

4.      Tarik rahang geser kiri sampai mengapit benda yang mau diukur.

Putar baut pengunci hingga terdengar bunyi “klik”

Pembahasan seputar Fungsi, bagian dan cara menggunakan jangka sorong cukup sampai disini dulu ya Teknikers, mungkin Sebagian dari kamu yang sudah memiliki informasi seputar jangka sorong tidak salah lagi untuk menggunakan Jangka sorong tersebut. Nah, alat ukur yang dijual di Indoteknik juga banyak loh! Yuk cek produk Jangka sorong atau alat ukur lainnya hanya di Indoteknik.

Referensi :

https://www.ruangguru.com/blog/alat-ukur-jangka-sorong (Jangka Sorong: Fugsi, Bagian & cara mengguankan jangka sorong) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *