
Saat bekerja di dunia konstruksi, pemadatan merupakan hal yang penting untuk menentukan kualitas. Alat berat compactor menjadi salah satu kunci untuk memadatkan memadatkan tanah, agregat, maupun aspal sehingga tercapai kepadatan sesuai standar dan siap menopang beban konstruksi di atasnya.
Penting untuk memilih metode atau jenis alat berat yang sesuai untuk kebutuhan pemadatan tanah. Compactor sendiri memiliki berapa jenis dan komponen didalamnya. Agar lebih jelas, berikut penjelasan mengenai compector sebagai alat berat.
Daftar Isi
Pengertian Compactor
Compactor adalah salah satu alat berat yang membantu dalam proses pemadatan tanah maupun material konstruksi lainnya. Kehadiran compactor sangat penting karena pemadatan yang baik akan meningkatkan daya dukung tanah, mengurangi rongga udara, serta memastikan permukaan lebih stabil untuk menopang beban konstruksi.
Biasanya compactor dapat ditemukan dengan mudah saat sedang perbaikan jalan saat harus meratakan jalanan atau saat membuat jalan di perumahan-perumahan baru. Alat ini juga dapat ditemukan di pembangunan gedung, bandara, bendungan, hingga pekerjaan konstruksi berskala besar lainnya.
Jenis-Jenis Compactor Berdasarkan Bentuk dan Cara Kerjanya

Alat berat compactor sendiri berdasarkan klasifikasinya terbagi menjadi bentuk dan cara kerjanya. Hal ini untuk mempermudah cara mengenal jenis compactor berdasarkan kebutuhan penggunanya.
Smooth Steel Roller
Roller ini memiliki drum baja berbentuk silinder polos tanpa tonjolan atau pola, sehingga permukaannya benar-benar halus. Bentuk inilah yang membuatnya efektif untuk meratakan aspal atau tanah dengan hasil akhir yang rata.
Tandem roller
Jenis compactor dengan dua drum silinder yang terletak di bagian depan dan belakang sering disebut tandem roller. Desainnya memungkinkan pemadatan merata di seluruh permukaan, terutama pada pekerjaan aspal. Karena hasil yang lebih rata dan padat, alat ini banyak digunakan dalam proyek pembangunan jalan raya.
Pneumatic Tired Roller
Compactor yang menggunakan roda karet sebagai pengganti drum baja ini dikenal sebagai pneumatic tired roller. Tekanan dari ban memberikan efek pemadatan yang fleksibel sehingga mampu menutup celah pada material berbutir halus.
Sheepsfoot/Grid Roller
Compactor ini memiliki drum dengan tonjolan berbentuk kaki domba (sheepsfoot) atau pola kisi (grid). Desainnya bikin alat ini cocok buat memadatkan tanah yang lembut dan lengket, misalnya lempung. Biasanya dipakai pada proyek jalan atau bendungan yang butuh kepadatan tanah maksimal.
Vibratory Roller
Bentuknya mirip dengan smooth roller yang punya drum silinder besar di bagian depan, tapi alat ini dilengkapi dengan mekanisme getar di dalam drum untuk menambah daya saat pemadatan. Alat ini biasanya menggunakan roda karet dibagian belakangnya sebagai penyeimbang.
Tamping Rammer
Alat ini memadatkan tanah dengan hentakan vertikal berulang, sehingga mampu menekan tanah dari lapisan bawah hingga permukaan. Cara kerja tersebut membuatnya sangat efektif digunakan pada area sempit atau dekat pondasi yang sulit dijangkau compactor besar.
Plate Compactor
Lengkap dengan pelat data yang bergetar, alat berat compactor ini bekerja dengan memberikan tekanan merata pada permukaan tanah atau paving. Bentuknya yang ringkas membuatnya ideal untuk pekerjaan di area sempit, seperti pemadatan paving block, jalan setapak, atau proyek kecil.
Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Pelumas Mesin dan Komponen
Komponen Compactor

Terdapat beberapa komponen compactor yang membuat alat berat ini dapat bekerja dengan mudah. Kinerja compactor bergantung pada sejumlah komponen utama yang dirancang untuk saling mendukung. Tanpa bagian-bagian ini, proses pemadatan tidak akan berjalan maksimal.
Drum / Roller
Bagian utama pada alat berat compactor yang berfungsi menekan dan meratakan permukaan tanah maupun aspal. Bentuknya berupa silinder besar yang berputar saat alat bergerak dan mampu berikan tekanan yang merata.
Roda / Ban
Memiliki fungsi untuk menopang pergerakan sekaligus media pemadatan tambahan. . Tekanannya mampu membantu memadatkan lapisan tanah atau aspal secara merata. Terutama pada tipe compactor berban karet (pneumatic tired roller)
Sistem Vibrasi
Komponen ini berperan menghasilkan getaran yang dapat meningkatkan bagian pemadatan. Getaran ini membantu partikel tanah atau aspal saling mengisi ruang kosong. Hal membuat pemadatan lebih stabil.
Mesin / Engine
Sebagai salah satu sumber tenaga alat berat compactor untuk menggerakan seluruh sistem pada compactor. Komponen tersebut memastikan drum, roda, maupun mekanisme getar dapat bekerja sesuai kebutuhan.
Sistem Hidrolik
Tekanan fluida berperan untuk menggerakkan berbagai komponen compactor. Melalui sistem hidrolik ini, operator dapat mengendalikan drum, roda, dan komponen lainnya agar bekerja lebih halus, stabil, serta sesuai kebutuhan di lapangan.
Rangka / Frame
Tulang punggu alat berat ini adalah rangka atau frame yang menopang seluruh komponen utama seperti mesin, drum, sistem kemudi, sistem kendali, dan yang lainnya. Supaya rangka tetap kuat, material yang digunakan biasanya dapat menahan getaran besar saat proses pemadatan berlangsung.
Kabina / Operator Cabin
Tempat bagi operator dalam mengendalikan compactor. Bagian dalam berisi kursi, panel kendali, serta perlindungan dari debu maupun getaran. Fungsi lebih dari sekedar membuat kenyamanan, tapi menjaga keselamatan operator
Sistem Kendali
Peran penting sistem kendali adalah mengatur pergerakan compactor mulai dari kecepatan, arah, hingga pengaturan getaran pada drum, Panel kendali yang responsif membantu operator bekerja lebih efisien dan akurat
Kesimpulan
Setiap jenis compactor memiliki bentuk dan cara kerja yang berbeda-beda. Hal ini karena compactor ditempatkan diberbagai proyek yang berbeda, meskipun sama-sama memadatkan tanah. Komponen compactor yang lengkap juga menjadi salah satu alasan compactor dapat bekerja sesuai dengan keinginan operator.
Rekomendasi alat berat compactor ringan dapat Anda temukan melalui website Indoteknik. Temukan berbagai mesin industri dan peralatan konstruksi lainnya dengan harga dan promo menarik lainnya.