Indoteknik – Kebutuhan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dengan mudah dan cepat dalam bidang Otomotif dan pertukangan membuat ini menjadi alat yang sangat dibutuhkan dalam membantu pekerjaan lebih cepat. Salah penggunaan mesin gerinda tangan dapat mengakibatkan bahayanya dalam menggunakannya.
Dalam dunia otomotif atau bengkel, biasanya mesin gerinda tangan digunakan untuk memotong besi yang keras seperti memotong rangka sepeda motor untuk kebutuhan modifikasi. Penggunaan mesin gerinda sangat dibutuhkan. Karena, jika tidak menggunakan bantuan mesin gerinda tangan sangat tidak efisien dalam waktu dan hasilnya juga pasti akan sangat berbeda dengan menggunakan mesin gerinda tangan.
Daftar Isi
Cara Kerja Gerinda Listrik
Prinsip kerja dari mesin gerinda ini adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan dimana sebuah batu gerinda digerakkan dengan menggunakan sebuah motor AC. Hal itu ada dalam fungsi dari mesin gerinda sendiri.
Berbeda dengan mesin poles yang bekerja menggunakan mata gerinda yaitu Polishing pad halus. Selain itu, dalam melakukan pemotongan pada objek benda juga membutuhkan mata gerinda yang sesuai juga. Karena, jenis mata gerinda beragam.
Hati hati dalam melakukan pekerjaan dengan bantuan mesin gerinda tangan, karena alat ini sangat berbahaya jika terjadi kelalaian dalam bekerja dan tidak memperhatikan keselamatan dalam bekerja. Berikut adalah penjelasan cara menggunakan mesin gerinda dengan benar.
Cara Menggunakan Gerinda Listrik
1. Pastikan Switch Gerinda Tangan pada posisi off.
Sebelum memulai pekerjaan dengan mesin gerinda tangan, Hati hati dengan benda ini, dikarenakan jika kita lalai atau lupa mengembalikan posisi switch gerinda pada posisi off akan membahayakan diri kita.
Hal ini menjadi perhatian penting dalam menggunakan mesin gerinda tangan dengan benar. Setiap pekerjaan yang sudah selesai dengan menggunakan bantuan alat atau powertools usahakan dalam posisi Off. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
2. Selalu Menggunakan Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri yang dimaksut seperti sarung tangan, helm. Kenapa demikian? Karena Helm akan melindungi kamu dari sisa potongan atau pengikisan.
Bahaya yang timbul pada sebagian besar pekerjaan menggunakan mesin gerinda seringkali berhubungan dengan kegiatan pemotongan antar material logam sehingga menimbulkan percikan api karena gesekan dengan mata gerinda yang berputar.
Selain itu, risiko mata gerinda patah dan terpental pada kecepatan tinggi juga perlu diperhatikan agar tidak mengenai bagian tubuh operator, termasuk wajah. Untuk itu, pastikan APD yang dikenakan sudah memenuhi standar kualitas dan mencakup seluruh anggota tubuh demi menghindari potensi cedera.
3. Sesuaikan Mata Gerinda
Saat hendak memasang mata gerinda, baik berupa piringan, cakram, ataupun cup, selalu periksa spesifikasi pabrikan yang tertera pada label. Jumlah putaran RPM (Rotation per Minute) maksimal pada mata gerinda harus memenuhi atau melebihi RPM maksimal mesin gerinda yang digunakan.
Hal ini dikarenakan spesifikasi mata gerinda yang RPM nya lebih rendah dari putaran mesin gerinda, akan mengakibatkan mata gerinda terlepas saat pengoperasian sehingga beresiko mengenai pengguna maupun orang di sekitar.
4. Posisikan Pemotongan kearah Luar
Dikarenakan mesin gerinda dapat mengikis lapisan permukaan material benda kerja secara cepat, maka posisi sudut penggerindaan pun perlu diarahkan menjauh dari pengguna. Hal ini berguna untuk menghindari percikan api dan serbuk logam langsung ke arah operator.
Ingatlah selalu untuk berhati-hati saat menggunakan gerinda listrik. Pelajari panduan penggunaan yang diberikan oleh produsen dan ikuti langkah-langkah keselamatan dengan seksama. Jika kamu belum pernah menggunakan gerinda listrik sebelumnya, pertimbangkan untuk mendapatkan pelatihan dari seseorang yang berpengalaman sebelum mencoba sendiri. Keselamatan adalah yang utama! Cari produk gerinda listrik lengkap dan bergaransi di Indoteknik.com