
Bagi pemilik usaha lakban maupun penggunaan pribadi, menjaga kondisi lakban agar tetap bagus meski disimpan lama itu penting. Cara menyimpan lakban bisa menentukan umur penggunaan lakban.
Hal ini karena banyak yang mungkin keliru dan menyimpan lakban begitu saja. Padahal penyimpanan yang tepat memperpanjang masa pakai lakban. Agar lebih lengkap ketahui penyebab lakban tidak awet dan cara menyimpannya dengan tepat.
Penyebab Lakban Tidak Awet

Pernah mengalami kondisi lakban tidak baik padahal belum digunakan? Hal tersebut terjadi karena beberapa hal yang mungkin tidak Anda sadari. Pastikan memperhatikan penyebab yang membuat lakban menjadi tidak awet. Simak selengkapnya
Penyimpanan di suhu panas atau lembab
Masalah yang membuat lakban tidak awet adalah penyimpanan yang tidak tepat. Jika menyimpan lakban di suhu panas, lem pada lakban bisa mengering dan kehilangan daya rekat. Sebaliknya, jika disimpan di tempat lembab, permukaan lakban bisa berjamur dan sulit menempel dengan baik.
Permukaan tidak bersih
Menempelkan lakban di permukaan yang kotor akan membuat lakban tidak merekat dengan sempurna. Hal ini karena kotoran menghalangi lem pada lakban dan membuat lakban sulit menempel sempurna pada barang.
Kualitas lakban rendah
Alasan lainnya adalah karena kualitas yang kurang baik. Hal ini bisa ditandai dari daya rekat lakban yang lemah atau lakban mudah sobek. Lakban dengan kualitas tersebut tentu akan merugikan pengguna jika tidak selektif dalam pemilihannya
Usia penyimpanan terlalu lama
Penyimpanan lakban umumnya kisaran 6 hingga 12 bulan jika sudah dibuka. Sedangkan, yang belum dibuka kisaran 12-24 bulan. Usia penyimpanan sangat bergantung pada lama penggunaan dan jenis perekat yang digunakan pada lakban.
Baca juga: Jual Lakban Indoteknik: Kelebihan dan Cara Belinya
Cara Penyimpanan Lakban yang Benar

Agar terhindar dari lakban yang tidak awet, perlu penyimpanan yang tepat agar lakban bisa bertahan dalam waktu yang lama. Simak beberapa cara menyimpan lakban dengan benar
Simpan di tempat sejuk dan kering
Untuk para pelaku usaha sebaiknya simpan di rak penyimpanan khusus yang memiliki suhu stabil dan gunakan wadah tertutup agar udara tidak merusak daya rekat lakban. Untuk penggunaan pribadi, hindari rea seperti ruang bawah tanah, dapur, area wastafel, area cuci yang memiliki kelembapan tinggi.
Letakkan di posisi berdiri (tegak)
Cara meletakan lakban juga berpengaruh, pastikan lakban disimpan pada posisi berdiri (tegak) bukan ditumpuk secara mendatar untuk menjaga bentuk gulungan dan menghindari kerusakan pada lapisan perekat yang membuat lakban susah dilepas.
Gunakan wadah tertutup
Menggunakan wadah tertutup membantu memblokir udara yang masuk agar tidak merusak lem pada lakban. Contoh wadah tertutupnya seperti box plastik, wadah kedap udara, laci atau lemari, untuk usaha bisa disimpan di container plastik besar atau rak tertutup supaya terhindar dari debu dan udara tidak langsung kena gulungan lakban
Jangan sering pindah-pindah suhu ekstrem
Perubahan suhu ekstrem seperti itu bisa bikin lem di lakban cepat rusak, mengering, atau malah jadi terlalu lengket dan nempel ke lapisan gulungan lain. Akibatnya, waktu dipakai nanti lakban jadi sobek-sobek, sulit ditarik, atau rekatnya berkurang
Kesimpulan
Cara Penyimpanan lakban yang tepat tentu dapat mempengaruhi masa pakai dalam jangka waktu lama. Pastikan memahami apa saja penyebab yang membuat lakban tidak awet dipakai mulai dari penyimpanan hingga cara menggunakannya.
Rekomendasi lakban Indoteknik berbagai ukuran dapat Anda temukan melalui website Indoteknik. Dapatkan potongan harga dan promo menariknya untuk berbagai kategori.
![]()






