Cara Pakai Bubble Wrap yang Aman dan Mudah

Sumber:copperpipe an gettyimages, diakses tanggal 06 Agustus 2025, jam 14.30 melalui official website freepik.com dan canva.com, digunakan untuk keperluan edukasi masyarakat terkait cara menggunakan bubble wrap

Bubble wrap atau packing bubble merupakan bahan yang tidak asing digunakan dalam dunia pengemasan paket. Meskipun terlihat mudah, masih banyak yang salah dalam cara pakai bubble wrap.

Cara menggunakan bubble wrap tidak semata-mata barang terbungkus secara sempurna. Mulai dari posisi bubble wrap yang benar, panjang bubble wrap, juga bisa diperhitungkan agar penggunaannya bisa lebih maksimal dan tidak menghabiskan banyak bubble wrap.  Agar lebih jelas, berikut step by step untuk packing bubble wrap yang benar.

Alat untuk Packing Bubble Wrap

Sebelum packing bubble wrap, pastikan alat-alatnya mendukung agar paket atau pengemasan menjadi lebih aman. Terdapat beberapa alat yang biasa digunakan untuk paket. 

  • Bubble wrap
  • Gunting atau cutter
  • Lakban/isolasi bening
  • Tape dispenser
  • Kardus (jika diperlukan)
  • Label fragile (jika barang mudah pecah)

Baca juga: Ketahui Jenis-Jenis Bubble Wrap Umum untuk Paket

Cara Pakai Bubble Wrap yang Tepat 

Sumber:copperpipe an gettyimages, diakses tanggal 06 Agustus 2025, jam 14.30 melalui official website freepik.com dan canva.com, digunakan untuk keperluan edukasi masyarakat terkait cara menggunakan bubble wrap

Setelah mengetahui peralatan yang tepat untuk menggunakan packing bubble wrap. Langkah selanjutnya adalah dengan mengetahui  bagaimana packing bubble wrap yang benar.

Bersihkan barang terlebih dahulu

Pastikan untuk membersihkan barang dari debu, air, atau kotoran yang membuat permukaan bubble wrap menjadi lembab. Jika keadaan barang kotor, bubble wrap tidak akan menempel dengan baik sehingga bisa memicu jamur atau karat, terutama jika barang disimpan terlalu lama.

Sesuaikan ukuran bubble wrap dengan barang

Saat ingin membungkus barang ringan, cukup gunakan 1-2 lilit bubble wrap. Jika terdapat barang pecah belah, gunakan 3-4 liitan. Namun jika barang berat dan rentan gunakan 5 lilitan. Pastikan bubble wrap lebih panjang dari barang. hal ini bisa dilipat ke sisi atas/bawah, menutupi barang seperti “bungkus permen”

Bungkus barang dengan bubble wrap

Beberapa orang masih bingung posisi bubble wrap yang di luar yang mana? Posisi bubble wrap yang benar adalah bubblenya menghadap ke dalam. Hal ini agar bubble dapat melindungi barang dari benturan. Jika ada barang yang mudah pecah belah, pastikan bungkus bubble wrapnya satu persatu. Pastikan membungkusnya menyesuaikan bentuk barang, semakin rentan barangnya, semakin banyak lilitannya.

Tambahkan pelindung tambahan

Pelindung tambahan ini bisa berupa plastik liner, kardus yang kokoh, peti kayu, foam sheets atau busa tipis. Tambahan ini bersifat pelindung luar setelah menggunakan bubble wrap dan bisa dipilih sesuai kebutuhan. 

Sticker fragile (jika diperlukan)

Beberapa pengiriman paket pecah belah, seperti elektronik, maupun yang tidak boleh dibanting. Pengemasan paket memerlukan sticker fragile untuk memastikan barang yang ditangani dengan hati-hati selama proses pengiriman.

Paket Bundling Lakban dan Bubble Wrap

Jika kebutuhan untuk paket banyak atau justru baru mulai menggunakan packing bubble wrap. Anda bisa pertimbangkan untuk membeli paket bundling. Biasanya, bundling berisi kombinasi lakban bening dan bubble wrap dengan harga lebih hemat dibanding beli satuan. Cocok untuk keperluan pengemasan rutin atau kebutuhan usaha yang butuh efisiensi.

Kesimpulan

Cara pakai bubble wrap yang tepat memang gampang-gampang sulit. Namun, menjadi mudah jika mengetahui step by stepnya saat menggunakannya mulai dari posisi, panjang lilitan, dan pelindung tambahan agar bubble wrap bisa bekerja lebih maksimal. 

Untuk kebutuhan usaha atau pengiriman rutin, memilih paket bundling lakban dan bubble wrap bisa menjadi solusi yang lebih hemat dan praktis. Cek pilihan bundling di website Indoteknik sebelum periode promo berakhir.

Loading