
Bagi mekanik penggunaan kunci torsi umum digunakan. Berbeda dengan orang awam, mungkin akan asing dengan istilah tersebut. Fungsi kunci torsi ini lah yang membuat orang bertanya apa kegunaan dari kunci tersebut.
Meski identik dengan bengkel, kunci torsi tidak hanya digunakan para mekanik. Agar lebih mudah dipahami, berikut beberapa penjelasan mengenai kunci torsi mulai dari pengertian, jenis, fungsi, dan lainnya di bawah ini.
Daftar Isi
Apa itu Kunci Torsi?
Mungkin bagi beberapa orang masih asing dan bertanya perihal apa itu kunci torsi. Kunci torsi adalah kunci momen yang digunakan untuk mengencangkan baut atau mur dengan nilai torsi tertentu agar sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
kunci torsi memiliki beberapa ukuran drive seperti 1/4 inci, 3/8 inci, 1/2 inci, hingga 3/4 inci. Masing-masing ukuran tersebut dirancang untuk menangani ukuran baut dan kebutuhan torsi yang berbeda-beda.
Fungsi Kunci Torsi Secara Umum

Setiap perkakas memiliki fungsinya masing-,masing, tidak terkecuali kunci torsi. Terdapat beberapa fungsi kunci torsi yang perlu diketahui bagi penggunanya. Simak penjelasan berikut ini.
Mengencangkan Baut dengan Torsi
Fungsi kunci torsi yang pertama adalah mengencangkan baut atu mur yang sesuai nilai torsi yang telah ditentukan, Adanya alat ini pengencangan menjadi lebih tepat dan tidak asal kencang. Hal ini untuk menjaga sambungan komponen lebih ama dan tidak mudah rusak.
Menjaga Konsistensi Pengencangan
Penggunaan kunci torsi membantu menghasilkan tingkat kekencangan yang konsisten pada setiap baut. Fungsi ini berguna saat pengguna mengencangkan banyak baut dengan spesifikasi torsi yang sama.
Mencegah Kesalahan Akibat Feeling Tangan
Pengencangan pada baut dengan menggunakan feeling atau perkiraan bisa berisiko terlalu kencang atau sebaliknya. Kunci torsi ini membantu mengurangi kesalaham tersebut dengan batas yang jelas. Demikian kerusakan pada komponen bisa diminimalisir
Membantu Pekerjaan Sesuai Standar Teknis
Banyak sekali komponen pada kendaraan maupun mesin yang memiliki standar torsi dari pabrikan. Proses ini membuat fungsi torsi dapat maksimal dengan mengikuti standar teknis tersebut dan membuat pekerjaan lebih rapi, aman, dan sesuai prosedur.
Jenis-Jenis Kunci Torsi dan Kegunaannya

Terdapat beberapa jenis-jenis kunci momen secara umum. Supaya lebih jelas, berikut beberapa jenis-jenis kunci torsi yang biasa digunakan untuk kebutuhan bengkel hingga pabrikan.
Click type
Jenis kunci torsi tipe klik adalah jenis yang paling umum digunakan, baik di bengkel maupun untuk penggunaan pribadi. Cara kerjanya dengan memberikan bunyi “klik” saat torsi yang disetel sudah terpenuhi. Range torsi umum nya sekitar 20-210 Nm tergantung model kunci.
Kunci torsi jarum
Jenis selanjutnya adalah tipe yang memiliki desain sederhana dengan jarum penunjuk yang memperlihatkan nilai torsi secara langsung. Bisa digunakan untuk pemula, penggunaan ringan, atau sebagai alat cadangan karena lebih awet. Rangenya sekitar 10–150 Nm.
Kunci torsi digital
Digital Torque wrench atau kunci torsi digital menggunakan layar elektronik untuk menampilkan nilai torsi secara akurat. Beberapa model bahkan dilengkapi alarm suara atau getar saat torsi yang diinginkan tercapai. Range torsinya sekitar 5 Nm hingga 300 Nm.
Baca juga: Tabel Torsi Baut Roda Mobil dan Resikonya Jika Tidak Sesuai
Apa yang Terjadi Jika Torsi Terlalu Tinggi?

Bagi yang belum paham, ada beberapa risiko yang bisa terjadi jika torsi tidak sesuai atau terlalu tinggi. Kondisi dimana torsi tidak sesuai dengan yang dianjurkan oleh pabrikan. Simak beberapa risikonya
Baut bisa melar / aus
Saat baut dikencangkan terlalu kuat, bagian ulir bisa ketarik sampai melar dan mengakibatkan baut ngelos dan tidak mengunci dengan kuat. Jika terjadi, baut perlu diganti karena sudah tidak aman lagi.
Komponen bisa retak atau rusak
Torsi yang terlalu tinggi akan menimbulkan tekanan yang berlebihan pada komponen di sekitarnya. Bahkan pada material tertentu, tekanan tersebut bisa menjadi penyebab retak halus hingga patah. Kerusakan seperti ini tidak langsung terlihat dan bisa membahayakan saat digunakan.
Risiko over-tightening
Baut yang kencang biasanya akan lebih sulit dilepas. Saat dibongkar, risiko kepala baut slek sangat tinggi hingga bisa menyebabkan baut dol, patah, hingga perlu dipotong. Hal ini akan membuang waktu dan biaya dan menjadi tidak efisien.
kebocoran atau deformasi
Pada area mesin, torsi berlebih umumnya akan membuat permukaan dudukan tidak rata atau berubah bentuk. Situasi tersebut membuat seal atau gasket tidak bekerja optimal dan muncul kebocoran oli atau cairan.
Cara Menggunakan Kunci Torsi

Supaya menghindari risiko-risiko akibat torsi yang terlalu tinggi Simak penjelasan mengenai cara menggunakan kunci torsi yang mudah dan tepat baik untuk pemula maupun mekanik.
Set angka torsi
Sebelum digunakan, atur nilai torsi sesuai spesifikasi komponen. Contohnya, baut roda mobil penumpang umumnya berada di kisaran 90–120 Nm, jadi kamu tinggal memutar pengatur di gagang kunci torsi sampai angka yang dibutuhkan muncul di skala.
Putar sampai terdengar atau terasa “klik”
Pasang kunci torsi ke baut, lalu putar secara perlahan dan stabil. Saat torsi yang disetel tercapai, kunci torsi akan mengeluarkan suara atau bunyi “klik” sebagai tanda bahwa pengencangan sudah cukup dan tidak perlu dilanjutkan.
Jangan dipakai untuk membuka baut
Kunci torsi tidak dirancang untuk melepas baut yang keras atau macet. Jika digunakan untuk membuka baut, mekanisme di dalamnya bisa cepat rusak dan akurasi pengukurannya jadi tidak lagi presisi.
Reset setelah dipakai
Setelah selesai digunakan, turunkan kembali setelan torsi ke angka paling rendah. Hal ini penting untuk menjaga pegas di dalam kunci torsi tetap awet dan akurasinya tetap terjaga saat dipakai di kemudian hari.
![]()





