Salah satu alat yang sering digunakan dalam dunia kelistrikan dan elektronik adalah solder. Tidak hanya fungsinya, jenis-jenis solder sendiri juga beragam.Bentuknya sendiri bermacam-macam, tergantung kebutuhan.

Pemilihan jenis solder yang tepat bisa memengaruhi kualitas sambungan dan kerja teknisi. Selain itu, tingkat daya pada alat solder juga menentukan seberapa cocok alat tersebut untuk pekerjaan ringan, sedang, atau berat. Lebih lengkapnya simak penjelasan berikut.

Apa Fungsi Solder?

Terdapat beberapa fungsi pada solder dalam kelistrikan dan alat-alat elektronik. ini berhubungan dengan perannya sebagai penghubung permanen antara dua permukaan logam, seperti kabel dan kaki komponen pada papan sirkuit (PCB).

Menyambung komponen logam

Fungsi solder yang pertama adalah dapat menyambung komponen logam. Timah yang dilelehkan akan mengikat dua permukaan logam agar terhubung secara permanen. Hasilnya, sambungan jadi kuat dan tidak mudah lepas.

Mengalirkan arus listrik

Salah satu peran penting dari sambungan solder dapat membantu mengalirkan arus listrik. Titik yang telah disolder akan menjadi jalur penghantar antara dua komponen. Ini memastikan aliran listrik berjalan tanpa hambatan.

Membuat rangkaian elektronik rapi dan tahan lama

Alat ini berfungsi untuk merapikan sambungan antar komponen. Titik solder yang bersih dan tepat mencegah kabel longgar atau bergeser. Ini membuat rangkaian lebih awet dan minim gangguan.

Baca juga: 5 Fungsi Flux Solder dan Jenisnya

Jenis-Jenis Solder yang Umum Digunakan

Mungkin bagi orang awam yang belum mengenal solder, belum tau bahwa terdapat jenis-jenis solder yang umum digunakan. Agar lebih mengetahui apa saja jenisnya, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis solder.

Solder Listrik Biasa (Stick)

Diantara jenis-jenis solder yang paling umum digunakan adalah jenis solder listrik biasa. Biasanya digunakan oleh pemula dan teknisi rumahan, bentuknya menyerupai pena. Bisa digunakan soldering kabel, komponen elektronik, dan perbaikan sederhana. 

Solder Gun (Pistol)

Jenis Solder ini  merupakan salah satu dari jenis-jenis solder bisa menghasilkan panas lebih cepat dibanding yang jenis solder stick. Umumnya digunakan untuk kabel besar atau proyek yang butuh daya lebih tinggi. Pegangannya ergonomis, sehingga nyaman untuk pekerjaan berdurasi lama.

Solder Uap

Memanfaatkan udara panas untuk melelehkan timah, bukan ujung logam seperti umumnya. Penggunaan solder uap sendiri biasanya untuk komponen kecil seperti IC dan SMD di PCB. Ideal digunakan pelepasan dan pemasangan komponen.

Solder Gas

 

Solder ini biasanya menggunakan bahan bakar bahan bakar butana  sehingga tidak memerlukan listrik. Jika jauh dan sulit dari sumber listrik, penggunaan solder gas sangat bisa dipertimbangkan. Bentuknya ringkas dan mudah dibawa.

Solder Digital

Memiliki pengontrol suhu yang bisa pengguna sesuaikan. Pekerjaan teknisi profesional biasanya menggunakan alat ini untuk menangani komponen sensitif. Pengaturan suhu yang stabil ini bisa meminimalisir kerusakan pada komponen yang ada.

Kesimpulan

Penggunaan solder sendiri banyak digunakan tidak hanya dalam dunia elektronik, tetapi juga pada berbagai bidang teknik dan perbaikan. Mulai dari merakit rangkaian sederhana, menyambung kabel, hingga pekerjaan industri, solder tetap menjadi alat penting.

Rekomendasi berbagai jenis solder dapat Anda temukan dengan mengunjungi website Indoteknik. Dapatkan harga dan promo menariknya.