Beberapa dari Anda pasti sudah tidak asing dengan alat yang disebut kompresor. Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak jenis kompresor yang terkadang membuat orang bingung dengan fungsi dan cara kerjanya? Hal ini bisa terjadi karena kompresor sendiri memiliki cara kerja tersendiri yang dapat memenuhi beberapa kebutuhan rumah tangga, bengkel, dan industri besar.
Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memilih jenis kompresor yang tepat, hal ini dapat membantu Anda menyesuaikan kebutuhan Anda mengenai kompresor yang akan digunakan. Sebelum memilih ketahui apa saja jenis kompresor, fungsi, dan cara kerjanya sehingga bisa menentukan kompresor yang diinginkan!
Daftar Isi
- 1 Ragam Jenis Kompresor dan Fungsinya
- 2 Cara Kerja kompresor
- 3 Rekomendasi Model Kompresor Terbaik!
- 3.1 Shark EZ-1035 Kompresor Angin Direct
- 3.2 NLG x IZUMI Oil Less Compressor (Kompresor Angin) 24 L OL10-24
- 3.3 Hitachi Bebicon Kompresor (Air Compressor) Medium Automatic 7.5P-14VH5A (10HP/7.5KW/3Phase)
- 3.4 MATRIX Air Compressor MTX – 3065
- 3.5 AULISS KOMPRESOR SCREW 100 HP/75 KW AIR COMPRESSOR 100HP FIXED SPEED (8bar) IP55
- 3.6
Ragam Jenis Kompresor dan Fungsinya
Sebelum memilih mana yang lebih sesuai, Anda perlu mengetahui ragam jenis dari setiap kompresor. Setiap jenis dirancang guna menyesuaikan kebutuhan. Pemahaman terkait ragam jenis ini dapat membantu Anda mengetahui lebih detail mengenai apa saja jenis kompresor yang secara umum beredar di pasaran.
Tipe Kompresor Sentrifugal
Kompresor jenis ini bekerja dengan menggunakan impeller guna mempercepat udara. Setelah itu, kemudian dikompresi melalui diffuser. Kompresor ini banyak digunakan di industri besar, salah satunya seperti pembangkit tenaga listrik dan kilang minyak dimana membutuhkan aliran udara besar dengan tekanan yang tinggi. Fungsi utamanya sendiri menghasilkan udara besar secara berkelanjutan dan efisien sehingga menyesuaikan dengan industri dan volumenya.
Kompresor Screw
Kompresor selanjutnya yaitu salah satu jenis kompresor Screw yang menggunakan dua rotor berbentuk ulir yang berputar berlawanan arah guna menghasilkan aliran udara yang stabil. Selain itu, kompresor jenis ini cocok untuk diaplikasikan di industri yang membutuhkan aliran udara yang berkelanjutan.
Tipe Kompresor Angin
Berbeda dengan kompresor sebelumnya, jenis kompresor ini lebih kecil dan portabel. Biasanya kompresor ini digunakan untuk tugas yang tidak terlalu berat seperti mengisi angin ban kendaraan, membersihkan alat-alat, menjalankan alat pneumatik di bengkel. Tidak hanya itu, jenis kompresor seperti ini sering dijumpai dalam kegiatan sehari-hari. Fungsi utamanya yaitu menyediakan udara bertekanan untuk aplikasi rumah tangga atau pekerjaan ringan.
Kompresor Aksial
Salah satu kompresor yang akan dibahas selanjutnya merupakan kompresor aksial yang bekerja dengan mengalirkan udara secara aksial melalui bilah motor dan stator meningkatkan tekanan. Kompresor ini dimanfaatkan dan diaplikasikan pada alat atau benda yang bertekanan tinggi. Sementara itu, Contoh dari penerapan tersebut biasa diterapkan pada turbin gas dan pesawat terbang. Fungsi utamanya menghasilkan tekanan tinggi dengan aliran besar, cocok untuk industri atau untuk transportasi yang membutuhkan kinerja tinggi.
Tipe Kompresor Piston
Jenis piston ini menggunakan gerakan naik-turun piston untuk mengompres udara dalam ruangan yang sempit atau terbatas. Kompresor ini biasanya digunakan untuk diaplikasikan di alat yang membutuhkan tekanan tinggi dengan aliran udara yang besar, seperti mengisi ban atau alat-alat bengkel. Fungsi utama kompresor piston menghasilkan udara tinggi pada kapasitas kecil hingga menengah. Namun, kekurangan dari alat ini adalah lebih berisik dan memiliki getaran.
Cara Kerja kompresor
Kompresor memiliki prinsip dasar menempatkan udara atau gas untuk meningkatkan tekanannya, biasanya dengan mengurangi volume ruang tempat udara atau gas tersebut berada. Udara atau gas yang masuk ke dalam kompresor dipaksa melalui sistem kompresi yang meghasilkan teknan lebih tinggi daripada tekanan atmosfer.
Terdapat dua jenis kompresor yaitu, dinamis dan kompresor positif displacement. Kompresor dinamis, jenis ini lebih efisien untuk aplikasi dengan aliran udara konstan sepert jenis kompresor Sentrifugal dan kompresor Aksial. Sementara, kompresor positif displacement bekerja dengan menjebak udara dalam ruang tertentu dan memadatkannya, seperti kompresor Piston, Kompresor Screw, Kompresor Angin.
Baca juga: Komponen Utama Kompresor Angin & Fungsi
Rekomendasi Model Kompresor Terbaik!
Setelah mengetahui jenis, fungsi, dan cara kerja Anda bisa melanjutkan ke tahap memilih rekomendasi dari jenis kompresor. Beberapa rekomendasi di bawah bisa Anda pertimbangkan menyesuaikan kebutuhan Anda.
Shark EZ-1035 Kompresor Angin Direct
Salah satu kompresor yang memanfaatkan penggerak yang tersambung menggunakan pompa udara. Memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Air Kompressor
Daya Motor : 5.5
Tekanan Udara : 8 kg/cm²
Silinder : 42 x 1 mm
Volume Tabung : 35 L
RPM : 2800
Langkah Kerja : 159 l/min
Langkah Piston : 41 mm
Harga: Cek di sini
NLG x IZUMI Oil Less Compressor (Kompresor Angin) 24 L OL10-24
Kompresor satu ini merupakan jenis kompresor portable dengan daya litrik sekitar 500 Watt dengan kapasitas tangki 24 Liter. Selain itu, jenis ini cocok untuk penggunaan spray gun, penggunaan paku tembak (air nailer), pompa ban mobil, dll. Menghasilkan angin dengan mencapai tekanan 8 bar sehingga kencang dan bertenaga. Berikut spesifikasinya
Spesifikasi:
Kapasitas Tanki : 24 Liter
Daya : 550 W / 3/4 Hp
Tegangan / Frekuensi: 220 V / 50 Hz
Kecepatan : 1450 RPM
Kelas Isolasi : B
Pengeluaran Udara: 112 Liter / Menit
Tekanan Kerja : 8 Bar
Diameter Silinder : 64 mm
Kapasitor : 25 uF
Arus Beban : 3.7 A
Cek harga: Klik di sini!
Hitachi Bebicon Kompresor (Air Compressor) Medium Automatic 7.5P-14VH5A (10HP/7.5KW/3Phase)
Kompresor kali ini umumnya digunakan untuk tambal ban di pinggir jalan, ganti ban, atau yang lainnya. Tidak hanya itu, mesin ini menggunakan tenaga penggerak dan pompa udara menggunakan belt/velt. Sebagai tambahan, mesin ini menggunakan bahan bakar bensin atau menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya.
Spesifikasi:
Nomor model : 7.5P-14VH5A
Tipe : Saklar tekanan
Tipe tanki : Horizontal
Daya motor : 7.5 kw
Diameter silinder x Langkah x Jumlah silinder(L): 90 mm x 85 mm x 1 (H) 72 mm x 85 mm x 1
Kecepatan Kompresor : 900 rpm
Kapasitas Tangki udara : 300 L
Sumbar daya : tiga fase
Cek harga: Klik di sini!
MATRIX Air Compressor MTX – 3065
Memiliki spesifikasi yang bisa Anda pertimbangkan dalam memilih ragam kompresor udara. Selain itu, mesin ini juga dikenal dengan daya tinggi dan mudah dalam perawatannya. Memiliki spesifikasi seperti di bawah ini:
Merk : MATRIX
Tipe : MTX3065
Daya Kompresor : 2HP
Working Pressure (Bar) : 8 BAR
Air Delivery Compressor (L/Min) : 225 L/Min
Volume Tabung : 120 Liter
Tipe Kompresor : Belt Driven
Posisi Tanki : Horizontal
Jumlah Silinder : 2
Cek Harga : Klik di sini!
AULISS KOMPRESOR SCREW 100 HP/75 KW AIR COMPRESSOR 100HP FIXED SPEED (8bar) IP55
Jenis kompresor ini mempunyai bentuk yang besar dan tentunya membutuhkan tekanan udara yang tinggi. Jenis ini bisa Anda gunakan secara terus menerus dan berlangsung hingga 24 jam tanpa berhenti. Fungsi kompresor screw ini menghasilkan udara bertekanan yang digunakan dalam berbagai industri seperti otomotif, manufaktur, pertanian, F&B, pertambangan, minyak dan gas.
Spesifikasi:
Tegangan : 380V
Daya : 75Kw
Tekanan (Pre) : 0.8Mpa
Ukuran : 180 x 123 x 157cm
Berat : 750Kg
Cek harga: Klik di sini!
Di atas merupakan pemaparan terkait jenis kompresor yang bisa Anda pertimbangkan. Ketahui lebih dahulu terkait jenis, fungsi, serta cara kerjanya agar dapat menyesuaikan kebutuhan Anda dengan kompresor yang akan dipilih nantinya. Tidak hanya itu, semua rekomendasi di atas dapat Anda temukan di website Indoteknik.