Bagi yang bekerja di industri, pasti sudah tidak asing dengan pekerjaan yang menuntut akurasi. Media berupa logam sering kali perlu dipotong, dibentuk, atau sekedar ditandai sebelum produksi berjalan. Di sinilah alat pahat chisels berperan.
Alat ini menjadi andalan bagi para pekerja saat butuh kontrol manual, presisi tinggi, atau saat mesin sulit dijangkau pada titik tertentu. Banyak industri yang menggunakan chisels agar pekerjaan lebih lebih lancar. Lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini
Apa Itu Chisels?
Chisels adalah alat berupa pahatan yang digunakan untuk memotong, membentuk, atau mengikis material. Umumnya media yang digunakan yaitu logam dan besi dengan bantuan palu. Ujungnya biasa dibuat tajam sehingga mampu menahan benturan.
Beragam tipe chisel ini dirancang untuk kebutuhan berbeda, mulai dari memahat, membentuk, hingga membongkar material keras seperti beton atau batu. Hal ini membuat chisels memiliki peranan penting.
Fungsi Chisels dalam Industri
Penggunaan chisels di dunia industri memiliki banyak fungsi. Meskipun pahatan, alat ini cenderung digunakan untuk media sejenis logam bukan kayu seperti pahatan pada umumnya. Berikut fungsi chiels dalam industri.
Memotong dan Membentuk Material
Digunakan untuk memotong atau membentuk logam ketikan mesin tidak dapat menjangkau area tertentu. Ujung tajamnya mampu menahan benturan berulang dari palu sehingga efektif membelah material
Membersihkan Permukaan atau Mengupas Material
Chisel digunakan untuk mengikis karat, kerat, atau lapisan yang menempel pada komponen. Teknik ini mempermudah permukaan sebelum proses perbaikan. Biasanya dilakukan pada blok mesin, housing gearbox, atau plat logam.
Membuat Alur atau Grooving
Cape chisel khusus dipakai untuk membuat alur sempit atau tanda potong awal pada permukaan logam. Alur ini membuat proses pemotongannya lebih presisi, biasa dipakai untuk pekerjaan marking, cutting guidance.
Pekerjaan Maintenance & Workshop
Saat ingin melepas komponen macet atau perlu material tanpa mesin, peran chisel sangatlah dibutuhkan. Alatnya yang fleksibel, chisel menjadi salah satu alat wajib dalam kegiatan maintenance secara manual.
Baca juga: Kenali Apa Itu Toolbox dan Jenis-Jenisnya
Jenis Pahat Chisel dalam Industri
Terdapat beberapa jenis yang umum digunakan dalam chisel industri. Setiap jenis chisel memiliki perannya sendiri. Pemilihannya menentukan seberapa presisi, bersih, dan efisien.
Cold Chisel
Pahat chesil unit ini digunakan untuk memotong atau membelah logam ketika mesin tidak bisa menjangkau area tertentu. Ujungnya dirancang untuk kuat menahan benturan palu secara berulang. Banyak dipakai untuk perbaikan atau modifikasi material logam tipis.
Flat Chisel
Cocok digunakan untuk meratakan permukaan, mengikis semen, atau merapikan sudut pada permukaan bangunan. Bentuk ujungnya sendiri lebar membuatnya mudah saat mengangkat material, Biasa digunakan untuk tukang atau finishing manual
Cape Chisel
Memiliki ujung sempit untuk membuat alur atau marking pada material. Alur ini berfungsi sebagai panduan sebelum pemotongan lebih besar. Dipakai pada pekerjaan konstruksi ringan dan marking logam.
Brick / Masonry Chisel
Saat membelah batu bata, batako, atau paving Masonry pahat chisel sangat diandalkan. Ujung lebarnya membantu memecah material tanpa merusak bagian lain. Sering dipakai pada pemasangan atau pembongkaran dinding.
Floor / Tile Chisel
Urusan keramik, pahat chisel floor dapat mengangkat keramik dan mengikis sisa semen pada lantai. Sudutnya yang melebar memungkinkan alat masuk ke celah ubin. Banyak digunakan saat renovasi lantai atau pembongkaran keramik.
Concrete (Bull Point) Chisel
Ujung runcingnya digunakan untuk memecah beton atau membuka retakan awal pada struktur. Bahannya dibuat sangat keras agar tahan tekanan tinggi. Cocok dipakai pada pekerjaan struktur dan pembongkaran.
Scaling Chisel
Seperti namanya, scaling chisel bertujuan untuk mengikis karat, sisa las, atau kerak tebal pada permukaan baja. Bentuknya membantu membersihkan area sulit dijangkau mesin. umum dipakai di konstruksi baja dan fabrikasi.
![]()







