
Pernah merasa bingung saat menentukan mana yang lebih bagus antara generator AC dan DC? Hal tersebut wajar, karena tidak semua generator bekerja dengan cara yang sama. Perbedaan generator AC dan DC adalah salah satunya. Meskipun sama-sama generator tetapi tetap ada perbedaannya.
Terkadang beberapa orang juga bingung, apakah generator yang dimiliki termasuk generator AC atau DC. Agar dapat menjawab kebingungan mengenai generator AC dan DC, berikut penjelasan mengenai perbedaan antara keduanya.
Daftar Isi
Apa Itu Generator AC dan Generator DC?
Generator AC adalah perangkat yang menghasilkan arus listrik bolak-balik (Alternating current). Arus ini mengalir secara bergantian dari satu arah ke arah sebaliknya dalam siklus tertentu. Energi mekanik dari sumber seperti turbin air, uap, atau mesin bensin diubah menjadi energi listrik AC
Sedangkan, generator DC mesin listrik yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus searah (Direct Current). Sumber penggeraknya bisa berupa mesin, turbin, atau tenaga mekanik lainnya.
Bagaimana Cara Mengetahui Generator AC dan DC?
Bagian ini akan menjelaskan secara praktis buat pemilik atau calon pengguna untuk mengecek langsung jenis generator yang mereka miliki atau mau beli. Cara ini merupakan salah satu langkah mengetahui jenis generatornya.
Lihat label atau spesifikasi
Cek label atau nameplate yang menempel di bodi generator. Kalau tertulis “AC generator” atau “Alternator”, berarti itu tipe AC. Sementara kalau tertulis “DC generator” atau “Dynamo”, itu berarti DC. Jika
Cek bentuk output colokan
Lihat bentuk output pada generator. Jika terdapat stop kontak seperti yang biasa ditemukan di rumah, kemungkinan besar itu AC. Sebaliknya, jika hanya ada terminal dengan simbol (+) dan (–), berarti itu DC.
Gunakan multimeter (jika perlu)
Kalau masih bingung, kamu bisa pakai multimeter untuk mengukur tegangan output-nya. Atur alat pada mode AC (V~), lalu ukur: jika muncul angka, berarti output-nya AC. Coba juga pada mode DC (V–)—jika hanya muncul angka di mode ini, maka itu DC.
Perbedaan Generator AC dan DC

Secara teknis terdapat perbedaan dari generator AC dan generator DC. Hal ini bisa dilihat dari beberapa hal mulai dari perbedaan arus, penerapannya, sampai ke komponen kuncinya.
Berikut beberapa perbedaannya
Perbedaan arus
Hal paling mendasar terletak pada jenis arus listrik yang dihasilkan. Generator AC menghasilkan arus listrik bolak-balik (arus yang berubah arah secara periodik), sedangkan generator DC menghasilkan arus searah (dengan arah tetap). Generator AC biasanya ditandai dengan 220V / 50Hz. Sedangkan, DC umumnya menunjukkan angka seperti 12V atau 24V tanpa info frekuensi.
Komponen kunci
Secara fisik, generator AC biasanya menggunakan komponen bernama alternator tanpa sikat (brushless), sedangkan generator DC menggunakan komutator dan brush untuk menjaga arah arus tetap. Perbedaan ini juga berpengaruh pada perawatan—generator DC cenderung memerlukan perawatan lebih karena adanya komponen yang cepat aus seperti sikat.
Contoh penggunaannya
Generator AC sering digunakan untuk suplai listrik rumah, kantor, atau proyek lapangan karena kompatibel dengan sistem kelistrikan umum. Sementara itu, generator DC digunakan untuk perangkat berdaya rendah, seperti sistem tenaga surya rumahan, charger baterai, hingga mobil listrik dan sistem kontrol industri tertentu. Pemilihannya tergantung pada jenis beban dan kebutuhan voltase yang diinginkan.
Kelebihan & Kekurangan Generator AC dan DC

Sama seperti alat atau mesin pada umumnya. Setiap alat pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ini bisa menjadi salah satu pertimbangan dalam menggunakan antara kedua generator tersebut.
Generator AC
Kelebihan generator AC sendiri yaitu perawatannya lebih mudah, komponen lebih sederhana, dan cocok untuk penggunaan skala besar seperti rumah, kantor, atau pabrik. Sedangkan kekurangannya, tegangan output-nya bisa berfluktuasi, sehingga butuh stabilizer untuk perangkat elektronik sensitif.
Generator DC
Pada generator DC kelebihannya adalah mampu menghasilkan tegangan stabil dan cocok untuk perangkat elektronik yang butuh arus konstan, seperti alat ukur atau motor kecil. Namun, kekurangannya ada pada perawatan yang lebih rumit karena menggunakan sikat (brush) dan komutator yang mudah aus, serta kurang efisien untuk skala besar.
Menentukan mana yang lebih baik antara generator AC dan DC sebenarnya kembali tergantung pada kebutuhan dayanya. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi penting memahami fungsinya sebelum memilih. Jangan sampai salah pilih, karena dampaknya bisa langsung terasa pada efisiensi dan keawetan perangkat.
Kesimpulan
Secara umum, baik generator AC maupun DC berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Bedanya hanya pada jenis arus yang dihasilkan dan penggunaannya di lapangan.
Rekomendasi berbagai jenis generator AC dan DC dapat diakses dengan mudah melalui website Indoteknik. Temukan harga dan promo menarik lainnya!