7 Perbedaan Mur dan Baut yang Sering Salah Dipahami

Saling melengkapi, tapi banyak orang yang bingung bahkan terbalik dengan perbedaan mur dan baut. Hal ini wajar, karena tidak semua orang paham mengenai peran dan fungsi dua benda ini. Meskipun begitu, beberapa orang tetap ingin mengetahui perbedaan mendasar dari kedua benda tersebut.

Mur dan baut memang benda yang memiliki peran besar sebagai penyambung antar material. Agar lebih mudah mengetahui apa bedanya dari kedua benda tersebut. Berikut penjelasan mengenai perbedaan baut dan mur.

Pengertian Mur

Penjelasan mengenai mur sendiri yaitu jenis pengikat atau pengencang material yang memiliki lubang dan ulir didalamnya. Komponen ini sering dipasangkan dengan baut untuk mengikat komponen secara bersamaan.

Mur sendiri memiliki beberapa jenis yang sering digunakan antara lain mur heksagonal, mur pengunci, mur kuping, mur flens, mur mahkota, mur segi empat, dan mur topi. Masih banyak lagi jenisnya tergantung kebutuhan. 

Pengertian Baut

Definisi komponen baut adalah batang atau tabung berulir yang digunakan untuk menyatukan dua atau lebih benda, biasanya dipasangkan dengan mur. Secara umum, baut terdiri dari kepala dan batang berulir, dan digunakan di berbagai bidang mulai dari konstruksi, otomotif, hingga peralatan rumah tangga.

Beberapa jenis baut yang umum digunakan antara lain baut hex (berkepala segi enam), baut L (Allen bolt), baut kepala bulat (round head), dan baut carriage yang memiliki kepala halus tanpa sudut. 

Baca juga: Kenali 7 Jenis Mur yang Paling Umum Digunakan

Perbedaan Utama Mur dan Baut

Baut dan mur sering digunakan secara bersamaan untuk mengencangkan suatu material. Meski kerap kali berada dalam satu paket, keduanya memiliki fungsi, bentuk, hingga ukuran yang berbeda. Agar lebih mudah, berikut perbedaan mur dan baut. 

Fungsi utama

Secara fungsi utama, baut berperan sebagai komponen pengikat utama yang menembus dua atau lebih benda kerja. Baut biasanya dimasukkan melalui lubang dan dikencangkan dengan bantuan mur di sisi sebaliknya. 

Sementara itu, mur berfungsi untuk mengunci atau menahan baut agar sambungan tidak lepas. Jadi, meskipun keduanya saling melengkapi, baut bersifat aktif sebagai pengikat, sedangkan mur lebih ke arah pengunci yang menjaga sambungan tetap kuat dan stabil.

Bentuk dan desain

Perbedaan  mur baut adalah dari bentuk dan desainnya. Bentuk baut sendiri panjang, memiliki kepala di salah satu ujungnya dan ulirnya berada di luar. Sedangkan, mur biasanya berbentuk seperti cincin yang bentuknya bermacam seperti segi enam dengan ulir didalamnya.  

Cara penggunaan/pemasangan

Baut biasanya digunakan dengan cara dimasukkan ke lubang dan diputar hingga ulirnya masuk ke dalam material atau mur yang dipasangkan di ujungnya. Sedangkan mur dipasang dengan cara diputar pada ulir baut agar kedua bagian bisa mengunci dan menahan benda agar tidak lepas.

Jenis material

Material yang digunakan untuk baut biasanya cenderung lebih keras seperti baja karbon tinggi atau stainless steel. Sebaliknya, mur biasanya terbuat dari bahan yang lebih ringan atau fleksibel namun tetap kuat seperti alumunium. Baja ringan atau kuningan. Namun, untuk sambungan yang berat, mur juga dibuat dari baja kuat atau stainless steel.

Ukuran dan standar

Baut biasanya diukur berdasarkan diameter ulir luar dan panjang batangnya. Misalnya: baut M8 x 50 artinya diameter ulir 8mm dan panjang 50 mm. Di samping itu, mur berdasarkan diameter ulir bagian dalam (yang harus cocok dengan ulir baut) dan kadang juga ukuran luarnya (misalnya lebar sisi datarnya untuk kunci pas).

Perbedaan harga dan ketersediaan

Harga baut biasanya cenderung lebih tinggi dari harga mur. Hal ini karena material baut lebih banyak karena bentuknya yang panjang. Di lain sisi, mur biasanya berukuran kecil dan lebih simpel yang membuatnya lebih murah. Keduanya sangat mudah ditemukan di toko bangunan, toko material, atau toko teknik

Tempat penggunaan

Biasanya penggunaan baut sendiri bisa mandiri tanpa mur jika didalamnya sudah terdapat ulir. Mur baru bisa digunakan kalau ada baut yang menembus benda kerja. Jadi, mur lebih sering digunakan untuk mengunci sambungan dua benda yang dilubangi, seperti pada rangka baja, rak besi, atau sambungan konstruksi.

Berikut tabel ringkas mengenai perbedaan mur dan baut.

Aspek

Baut

Mur

Bentuk  Panjang, ada kepala, ulir di luar Seperti cincin/segi enam, ulir di dalam
Cara pasang Diputar masuk ke lubang/mur Diputar ke ulir baut
Material Umumnya lebih kuat Bisa lebih ringan/fleksibel
Ukuran  Diukur dari diameter dan panjang batang Diukur dari diameter ulir dalam
Harga Biasanya lebih mahal Lebih murah
Tempat penggunaan Bisa sendiri atau pakai mur Harus dipakai dengan baut

Kesimpulan

Perbedaan pada dua komponen yang sering atau biasa digunakan bersamaan memang sering terjadi. Hal tersebut juga terjadi pada komponen mur dan baut. Padahal terdapat beberapa perbedaan mencolok dari bentuk, fungsi, harga, penggunaan, dan sebagainya.

Rekomendasi berbagai perkakas untuk membuka baut dan mur bisa ditemukan dalam website terpercaya Indoteknik. Tidak hanya perkakas, peralatan janitorial hingga mesin industri bisa ditemukan dengan mudah dan dapatkan promo menarik lainnya!

Loading