Ketahui Perbedaan Pompa dan Kompresor Lebih Lengkap

Sumber: Getty Images, diakses tanggal 1 Maret 2025, jam 09.00 melalui official website Canva.com, digunakan untuk keperluan edukasi masyarakat terkait perbedaan pompa dan keran

Sama-sama bisa digunakan untuk mengalirkan fluida tapi memiliki peran berbeda, lalu sebenarnya apa perbedaan pompa dan kompresor? Mungkin Anda sudah tidak asing dengan kedua nama alat tersebut. Hal ini karena kompresor dan pompa sendiri sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat Anda menambah angin pada kendaraan. Namun, ternyata cara kerja dan fungsi sendiri dari kedua alat tersebut memiliki perbedaan.

Bagi orang awam, secara spesifik mungkin kurang mengerti dengan perbedaan kompresor dan pompa terutama pada cara kerjanya. Hal ini sangat dwajarkan, mengingat kompresor dan pompa memiliki prinsip kerja yang sama karena keduanya sama-sama mengalirkan udara. Namun, jika diperhatikan lebih dalam, terdapat perbedaan signifikan dalam cara kerja dan fungsinya. Lebih lengkapnya, simak penjelasan pada artikel ini. 

Perbedaan Fungsi Pompa dan Kompresor 

Fungsi pompa dan kompresor sendiri memiliki beberapa perbedaan. Pompa sendiri memiliki definisi sebagai alat atau perangkat untuk mengalirkan fluida dari tempat bertekanan rendah ke tempat bertekanan tinggi. Fungsi pompa sendiri berbeda tergantung jenis pompanya. Pompa bisa untuk mengalirkan cairan, gas, atau bahkan bahan padat dalam beberapa kasus Beberapa jenis pompa yang umum digunakan termasuk pompa air, pompa bahan bakar, dan pompa udara.

Kompresor sendiri merupakan alat yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan gas atau udara dengan cara memampatkannya. Fungsi dari kompresor sendiri  untuk mengisi angin ban, menggerakan alat pneumatik, hingga sistem pendinginan. Kompresor banyak digunakan pada industri otomotif hingga peralatan rumah tangga. 

Cara kerja Pompa dan Kompresor 

Sumber: Getty Images, diakses tanggal 1 Maret 2025, jam 09.00 melalui official website Canva.com, digunakan untuk keperluan edukasi masyarakat terkait perbedaan pompa dan keran

Kedua alat tersebut memiliki kesamaan, yaitu sama-sama mengubah energi mekanik menjadi energi fluida untuk menghasilkan aliran atau tekanan. Perbedaanya sendiri, pompa mengalirkan fluida (cairan atau gas) dengan membuat perbedaan tekanan, tetapi tidak secara signifikan mengubah volumenya

Berbeda dengan kompresor, kompresor memiliki prinsip kerja dengan menghisap udara, mengurangi volumenya, lalu menyalurkannya dengan tekanan lebih tinggi. Kompresor tidak hanya mengalirkan gas, tetapi juga memampatkannya sehingga volume gas berkurang dan tekanannya meningkat. Meskipun prinsip dasar pemindahan fluida ada dalam keduanya, kompresor memiliki tambahan proses pemampatan yang tidak terdapat pada pompa.

Baca juga: 11 Merk Kompresor Angin Terbaik Tahun Ini

fungsi mesin gerinda

Jenis Pompa dan Kompresor 

Pompa dan kompresor sendiri memiliki beberapa jenis dengan fungsi yang berbeda. Namun,  terdapat kesamaan dalam prinsip antara pompa dan kompresor. Salah satunya pada pompa dan kompresor sentrifugal. Sama-sama memiliki impeller tetapi dengan tujuan berbeda. Biasanya impeller pada kompresor jauh lebih komplek dibanding dengan pompa. Berikut beberapa jenis pompa dan kompresor.

Jenis Pompa

  • Pompa sentrifugal: Pompa ini sering diaplikasikan untuk pengelolaan air, irigasi, distribusi bahan bakar dan sistem pendingin. Tetapi, kurang efektif untuk mengalirkan cairan yang mengandung partikel padat
  • Pompa piston: Biasanya pompa ini digunakan pada alat yang memerlukan injeksi bertekanan tinggi seperti sistem hidrolik, pompa injeksi bahan bakar, dan alat penyemprot
  • Pompa gear: umumnya digunakan dalam sistem pelumasan dan pemompaan oli, bekerja dengan roda gigi yang berputar untuk mengalirkan cairan secara stabil.
  • Pompa vakum: Biasanya diaplikasikan untuk menciptakan tekanan negatif atau ruang hampa, biasanya digunakan dalam dunia industri, medis, dan laboratorium. 
  • Pompa peristaltik: Memakai gerakan peristaltik dari roller atau sepatu pada selang fleksibel untuk mendorong cairan. Cocok untuk cairan sensitif, steril, atau kental.
  • Pompa diafragma: Menggunakan membran fleksibel untuk menghisap dan mendorong cairan sehingga lebih cocok untuk cairan korosif atau yang mengandung partikel padat.

Jenis Kompresor 

  • Kompresor Sentrifugal: Kompresor jenis ini bekerja dengan menggunakan impeller guna mempercepat udara. Jenis kompresor ini banyak digunakan di industri besar, salah satunya seperti pembangkit tenaga listrik dan kilang minyak dimana membutuhkan aliran udara besar dengan tekanan yang tinggi.
  • Kompresor Screw: Pada kompresor ini cocok untuk diaplikasikan di industri yang membutuhkan aliran udara yang berkelanjutan.
  • Kompresor Angin: kompresor ini lebih kecil dan portabel, biasanya.digunakan untuk tugas yang tidak terlalu berat seperti mengisi angin ban kendaraan, membersihkan alat-alat, menjalankan alat pneumatik di bengkel.
  • Kompresor aksial: bekerja dengan mengalirkan udara secara aksial melalui bilah motor dan stator meningkatkan tekanan. Contoh dari penerapan tersebut biasa diterapkan pada turbin gas dan pesawat terbang.
  • Kompresor piston:ungsi utama kompresor piston menghasilkan udara tinggi pada kapasitas kecil hingga menengah. Namun, kekurangan dari alat ini adalah lebih berisik dan memiliki getaran.

Kelebihan dan Kekurangan Pompa dan Kompresor

Sumber: Getty Images, diakses tanggal 1 Maret 2025, jam 09.00 melalui official website Canva.com, digunakan untuk keperluan edukasi masyarakat terkait perbedaan pompa dan keran

Setiap alat memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal ini tidak luput terdapat pada pompa dan kompresor yang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda ketahui dan dapat dipertimbangkan. 

Kelebihan dan kekurangan pompa

Kelebihan pada pompa sendiri terdapat beberapa yaitu memiliki konsumsi lebih rendah. Selain itu, perawatan lebih mudah serta menghasilkan tekanan tinggi untuk penanganan gas maupun udara. Beberapa pompa dapat beroperasi tanpa listrik seperti pompa manual atau hidrolik. Bisa digunakan berbagai fluida termasuk air, minyak, dan bahan kimia.

Kekurangannya sendiri, tidak bisa meningkatkan secara signifikan seperti kompresor. Butuh pemilihan material yang tepat sesuai jenisnya agar tahan terhadap cairan korosif atau abrasif. Penggunaan untuk cairan yang viskositas tinggi memerlukan pompa dengan desain khusus.

Kelebihan dan kekurangan kompresor

Perbedaan pompa dan kompresor sendiri terletak pada kelebihan serta kekurangannya. Kelebihan pada kompresor sendiri yaitu dapat meningkatkan tekanan udara atau gas untuk berbagai keperluan. Mampu menghasilkan tenaga yang kuat untuk alat-alat industri, tersedia berbagai tipe sesuai dengan kebutuhan.

Kekurangan terletak pada konsumsi energi yang tinggi, perawatannya lebih kompleks dan bisa menghasilkan suara bising. Selain itu, harga dan biaya operasional cenderung lebih mahal. Namun, hal itu sebanding dengan kemampuan yang dimiliki kompresor. 

Kesimpulan

Pembahasan di atas merupakan kumpulan mengenai perbedaan pompa dan kompresor. Kedua alat tersebut sendiri memiliki fungsi untuk memindahkan fluida, tetapi dengan memiliki perbedaan pada cara kerja serta tujuannya. Meskipun terdapat beberapa jenis yang sama, namun cara kerja dan tujuannya berbeda.

Rekomendasi mengenai pompa mulai dari angin, diesel, air, dan sebagai dapat Anda temui dengan mudah melalui Indoteknik. Tidak hanya itu, terdapat berbagai kompresor dengan berbagai HP yang dapat menyesuaikan kebutuhan Anda. Semua alat tersebut dapat diakses melalui website Indoteknik

Loading