Pompa air sendiri masih menjadi salah satu solusi utama untuk memenuhi kebutuhan air di rumah tangga maupun industri. Pompa air sendiri memiliki penting dalam mengalirkan air dari sumur atau sumber air lainnya ke berbagai titik penggunaan. Namun, seperti peralatan lainnya, pompa air juga bisa mengalami masalah, salah satunya adalah pompa air mati.

Beberapa dari Anda sendiri mungkin lebih familiar dengan penyebutan “sanyo” dibanding “pompa air”. Padahal sanyo merupakan salah satu merk dari pompa air. Ketika tiba-tiba pompa air mati ini bisa mengganggu aktifitas Anda karena air sendiri merupakan salah satu kebutuhan primer. Lalu apa penyebab pompa air mati dan bagaimana cara mengatasinya? Lebih lengkapnya simak artikel berikut ini.

Masalah Pada Kelistrikan

Permasalahan utama jika pompa air tiba-tiba mati yaitu biasanya terdapat masalah pada kelistrikan seperti kabel daya yang longgar, stop kontaka yang bermasalah, atau MCB yang turun. Lonjakan listrik juga bisa menjadi salah satu pemicu yang menyebabkan pompa air mati total. Namun, jika tiba-tiba mati biasanya masalahnya berada pada arus listriknya.

Solusi untuk penyebab masalah pada kelistrikan yaitu dengan memastikan kabel daya terhubung dengan baik dan tidak ada bagian yang terkelupas. Jika MBC turun, coba nikkan kembali dan perhatikan apakah masih turun, bisa jadi masalahnya terdapat pada konsleting pompa. 

Kapasitor Pompa Rusak

Penyebab pompa air mati berikutnya yaitu terdapat masalah pada kapasitor pompa. Komponen ini berfungsi untuk memberikan daya awal pada motor. Jika kapasitor rusak, biasanya menyebabkan pompa hanya berdengung atau tidak menyala sama sekali. Biasanya kapasitor yang rusak terlihat menggembung, retak, bahkan bocor. 

Cara mengatasi pompa air mati solusinya dengan memeriksa tanda-tanda kerusakan dan menggantinya dengan kapasitor sejenis. Biasanya komponen ini dapat dilepas dan dipasang dengan mudah. Namun, jika merasa ragu lebih baik menghubungi teknisi. Hindari untuk memaksakan pompa terus-menerus jika mengetahui kapasitor sudah lemah. Hal ini bisa menyebabkan motor lebih cepat panas dan menyebabkan rusak. 

Impeller atau Baling-Baling Terhambat

Impeller adalah bagian dalam pompa yang berputar untuk mengalirkan air. Jika tersumbat oleh kotoran seperti pasir atau lumpur, pompa bisa kehilangan daya hisapnya dan bahkan berhenti bekerja. Tanda-tanda impeller tersumbat bisa berupa suara mesin yang normal tetapi air tidak mengalir.

Pada bagian ini cara mengatasi pompa mati adalah dengan matikan pompa dan bongkar bagian impeller. Bersihkan semua kotoran yang menempel dengan sikat atau kain bersih. Pastikan juga tidak ada benda asing yang tersangkut, lalu pasang kembali dengan benar sebelum menyalakan pompa.

Baca juga  7 Cara Mengatasi Pipa Bocor serta Penyebabnya

Pipa Hisap Bocor atau Tersumbat

Masalah berikutnya yang menyebabkan pompa air mati adalah pipa hisap yang bocor atau tersumbat. Cara kerja pompa air sendiri adalah dengan cara menarik air melalui pisa hisap. Namun, jika terjadi kebocoran tentu hal ini menyebabkan udara masuk dan membuat pompa kehilangan daya hisapnya. Selain itu, kotoran atau lumut yang menumpuk di dalam pipa bisa menyebabkan air terhambat. 

Solusi mengatasi pompa air mati yaitu dengan memeriksa seluruh pia dan pastikan tidak ada kebocoran. Jika ditemukan bagaian retak ataupun bocor, segera ganti atau tambah dengan sealant yang sesuai. Jika masalahnya pada sumbatan, maka bersihkan pipa dengan alat sedot atau aliran air bertekanan tinggi agar tidak ada hambatan.

Tekanan dalam Tangki Kurang atau Kosong

Pompa yang menggunakan sistem tekanan memerlukan tangki dengan tekanan udara yang cukup agar bisa bekerja dengan optimal. Jika tekanan dalam tangki terlalu rendah atau habis, pompa akan kesulitan menghisap air dan mungkin tidak berfungsi sama sekali.

Gunakan alat pengukur tekanan untuk mengecek apakah tangki masih memiliki tekanan yang cukup. Jika tekanan terlalu rendah, tambahkan udara menggunakan pompa angin hingga mencapai angka yang direkomendasikan oleh pabrik. Jika tangki mengalami kebocoran, sebaiknya segera diganti agar tidak mengganggu kinerja pompa.

Filter Air Kotor

Filter pada pompa air berfungsi menyaring kotoran agar tidak masuk ke dalam sistem. Jika filter terlalu kotor atau tersumbat, aliran air bisa terhambat dan menyebabkan pompa kehilangan daya hisapnya. Tanda-tandanya bisa berupa aliran air yang lemah atau pompa bekerja lebih keras dari biasanya.

Untuk mengatasi masalah ini, bersihkan filter secara rutin, terutama jika air yang digunakan cenderung keruh atau mengandung banyak partikel. Lepaskan filter dari pompa, bilas dengan air bersih, dan sikat jika perlu. Jika filter sudah terlalu rusak atau tersumbat parah, gantilah dengan yang baru agar pompa tetap bekerja optimal.

Tombol Thermal Protector Aktif

Sebagian pompa air biasanya dilengkapi dengan fitur thermal protector yang akan memutus arus listrik secara otomatis jika mesin terlalu panas. Hal ini biasanya terjadi jika pompa bekerja terlalu lama tanpa henti atau terkena beban berlebih. Jika thermal protector aktif, mK  pompa tidak akan bisa dinyalakan kembali sampai mesin cukup dingin.

Cara mengatasinya adalah dengan biarkan pompa dingin selama 15–30 menit sebelum mencoba menyalakannya kembali. Jika ada tombol reset, tekan untuk mengaktifkan kembali mesin. Pastikan pompa tidak bekerja melebihi kapasitasnya dan hindari penggunaan yang berlebihan agar masalah ini tidak sering terjadi.

Kesimpulan

Permasalahan pompa air mati ini bisa mengganggu aktivitas harian Anda mengingat air sebagai kebutuhan primer terutama untuk kebutuhan rumah tangga dan berbagai industri,. Penyebab pompa air mati sendiri berbagai macam mulai dari kelistrikan hingga thermal protector rusak. Jika sulit menanganinya sendiri, pastikan panggil ahli yang bisa menangani masalah pompa air.

Rekomendasi berbagai merk pompa air terpercaya dapat Anda temukan dengan mudah melalui website Indoteknik. Temukan alat perkakas hingga mesin industrial hanya sekali klik di Indoteknik.