
Stop kontak merupakan salah satu instalasi listrik yang berfungsi untuk mengaliri listrik ke barang elektronik agar dapat menyala. Sebagai salah satu alat portabel, stop kontak terkadang memiliki beberapa masalah sehingga menyebabkan stop kontak rusak. Lalu, apa yang menjadi pemicunya?
Jika Anda menemukan masalah pada stop kontak, jangan buru-buru dibuang. Hal ini karena biasanya stop kontak yang rusak masih bisa diperbaiki sehingga masih bisa digunakan kembali. Sebelum memperbaiki, Anda perlu mengetahui apa saja yang menjadi penyebabnya dan solusi mengatasinya. Simak selengkapnya.
Daftar Isi
Penyebab Stop Kontak Rusak
Sebelum stop kontak menjadi rusak atau konslet terdapat beberapa pemicu yang membuat hal tersebut terjadi. Biasanya masalah paling umum adalah karena beban listrik berlebih ada stop kontak, kabel longgar atau putus, stop kontak terkena air bisa menyebabkan konsleting dan karat pada bagian dalam stop kontak.
Penyebab stop kontak rusak lainnya biasanya terjadi pada korsleting listrik. Kejadian tersebut terjadi dimana hubungan arus pendek menyebabkan stop kontak terbakar atau meleleh. Tidak hanya itu, pemilihan stop kontak yang kurang bagus juga bisa menyebabkan kerusakan pada stop kontak. Komponen aus atau berkualitas rendah membuat stop kontak yang sudah tua atau materialnya jelek lebih gampang rusak.
Baca juga: Kipas Angin Bau Gosong? Periksa Sebelum Makin Parah
Cara Memperbaiki Stop Kontak Rusak

Setelah mengetahui apa saja penyebab stop kontak rusak. Anda bisa melanjutkan dengan memeriksa bagian-bagian yang kemungkinan menjadi penyebab kerusakan. Kemudian, melakukan memperbaiki apa saja kerusakan yang terjadi pada stop kontak Anda. Berikut beberapa cara memperbaiki stop kontak rusak.
Cek stop kontak menggunakan test pen
Sebelum mulai memperbaiki, cek stop kontak menggunakan test pen terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar dapat mengetahui sumber masalah stop kontak rusak sebelum membongkarnya. Jika test pen tidak menyala saat disentuhkan ke lubang stop kontak, kemungkinan tidak ada aliran listrik yang masuk. Coba periksa MCB atau sambungan kabel utama. Namun, jika tespen menyala hanya di salah satu lubang atau pada bagian tertentu, bisa jadi ada kabel yang longgar, putus, atau terminal yang bermasalah di dalamnya.
Bongkar stop kontak
Sebelum membongkar, pastikan untuk mematikan semua aliran listrik ke stop kontak. Hal ini agar aman saat melakukan perbaikan. Setelah memastikan aman, alat yang Anda butuhkan yaitu obeng kembang atau obeng (+) untuk membongkarnya. Biasanya bautnya terletak di belakang atau di depan stop kontak. Jangan lupa untuk mengumpulkan baut di satu tempat agar tidak hilang. Setelah membongkar stop kontak, periksa bagian kabel-kabelnya apakah ada bagian yang terlepas dari pin colokannya.
Perbaiki kaki saklar yang meleleh

Jika hanya satu kaki saklar yang hilang atau meleleh, alternatifnya adalah menyambungkan kabel langsung ke kaki terminal yang masih berfungsi. Potong sedikit ujung kabel, lalu bakar atau kupas bagian luarnya hingga tembaga terlihat. Setelah itu, tambahkan timah pada ujung kabel agar lebih mudah disolder.
Tempelkan kabel ke kaki terminal yang masih tersisa, lalu solder dengan kuat agar sambungan tidak mudah lepas dan mencegah korsleting. Pastikan tidak ada timah atau kabel yang menyentuh bagian lain yang bisa menyebabkan hubungan arus pendek.
Periksa bagian dalam saklar stop kontak
Jika Anda memiliki jenis stop kontak yang memiliki saklar, Anda perlu membongkarnya, bisa jadi masalahnya terdapat di dalam saklar. Lepaskan saklar dari stop kontak dengan menekan bagian kanan dan kiri hingga terlepas, lalu lepaskan tombol on/off untuk membongkar bagian dalamnya. Biasanya, panas berlebih menyebabkan plastik di dalam saklar meleleh dan menutupi kontak tembaga sehingga arus listrik tidak bisa mengalir.
Gunakan pisau dapur atau cutter untuk membersihkan sisa plastik yang menempel hingga bagian tembaga terlihat kembali. Jika ada residu yang masih menempel, gunakan amplas agar permukaan lebih bersih dan bisa menghantarkan listrik dengan baik.
Setelah bagian dalam saklar bersih, pasang kembali dua pin kecil yang berfungsi menentukan posisi on/off saklar. Pastikan keduanya terpasang dengan benar agar saklar dapat berfungsi seperti semula. Setelah itu, tutup kembali saklar, pasang ke stop kontak, lalu pasang penutupnya.
Periksa colokan stop kontak

Jika stop kontak dan saklar tidak mengalami masalah, kemungkinan kerusakan ada pada kepala colokan. Untuk memeriksanya, buka kepala colokan menggunakan obeng dan cek kondisi kabel di dalamnya. Jika ada kabel yang terlepas, lepaskan baut pada penyangga kabel, lalu pasang kembali kabel pada pin yang sesuai.
Setelah kabel terpasang, kencangkan kembali baut penyangga agar kabel tidak mudah lepas. Pastikan semua sambungan sudah kuat dan tidak longgar untuk menghindari korsleting. Setelah itu, pasang kembali semua bagian kepala colokan seperti semula, lalu lakukan uji coba dengan mencolokkan perangkat ke stop kontak.
Kesimpulan
Beberapa penyebab di atas merupakan masalah biasa yang terjadi pada stop kontak. Namun, masih banyak lagi penyebabnya lainnya. Solusi di atas juga bisa Anda terapkan dan tetap perhatikan keamanan dan keselamatan untuk selalu mematikan listrik sebelum membongkar stop kontak yang rusak. Pastikan pula untuk memasangnya kembali baru menyalakan listrik yang terhubung ke stop kontak.
Rekomendasi mengenai stop kontak dengan material dan kualitas baik serta alat perkakas untuk membantu memperbaiki stop kontak rusak dapat Anda temui di website terpercaya Indoteknik.