7 Fungsi Multimeter Digital Fluke dan Cara Pakainya

Fluke merupakan salah satu merek terkenal yang memiliki reputasi dan kualitas akurasi yang tinggi sehingga banyak digunakan. Jika sering berurusan dengan kelistrikan pasti tidak asing dengan alat multimeter. Fungsi Multimeter digital milik Fluke dikenal memiliki banyak fungsi yang menunjang pekerjaan teknisi maupun kebutuhan harian.

Cara menggunakan multimeter yang tepat juga dapat memaksimalkan penggunaan multimeter digital. Untuk itu, berikut penjelasan mengenai fungsi multimeter digital fluke dan cara penggunaannya.

Fungsi Multimer Digital

Sumber: Getty Images, diakses tanggal 03 Jui 2025, jam 14.00 . Melalui official website Canva.com, digunakan terkait fungsi multimeter digital

Terdapat beberapa fungsi pada multimeter digital Fluke yang membantu dalam berbagai pemeriksaan kelistrikan. Setiap fungsinya dirancang untuk memudahkan pengguna dalam mengukur dan mendiagnosis komponen secara akurat. Berikut beberapa fungsi utamanya:

Mengukur Tegangan DC (V⎓)

Mengukur  tegangan dari sumber arus searah (DC) seperti baterai, aki, atau adaptor DC. Hal ini berfungsi untuk memastikan bahwa sumber daya tersebut masih memiliki tegangan yang sesuai dan layak pakai.

Cara menggunakan multimeter digital Fluke:

  • Putar selector ke V⎓ (DC Voltage)
  • Sambungkan probe hitam ke port COM
  • Sambungkan probe merah ke port 10A atau mA, tergantung besar arus
  • Putuskan rangkaian, lalu sambungkan multimeter secara seri
  •  Baca angka arus yang muncul di layar

Tegangan listrik AC

Berfungsi mengukur tegangan listrik bolak-balik(AC) yang bersumber dari stopkontak, trafo, atau peralatan rumah tangga yang mempunyai tegangan sekitar 220-230V. Lebih jelasnya berikut cara menggunakan multi digital untuk mengukur tegangan listrik AC:

  • Putar selector ke simbol V~ (AC voltage)
  • Sambungkan probe hitam ke port COM
  • Selanjutnya, sambungkan probe merah ke port VΩ
  • Pastikan tangan kering dan pegang hanya bagian isolasi probe, jangan sentuh logam⚠️
  • Tempelkan probe merah dan hitam ke dua lubang stop kontak atau terminal AC yang ingin diukur
  • Baca angka tegangan AC pada layar (biasanya sekitar 220–230 V)

Hambatan listrik / resistansi

Fungsi multimeter digital berikut adalah mengukur tingkat hambatan dalam suatu komponen atau sambungan listrik Jadi, semakin tinggi nilai resistansinya, semakin sulit arus listriknya.

Contoh cara penggunaan multimeter digital.

  • Putar selector ke simbol Ω
  • Sambungkan probe hitam ke port COM
  • Langkah berikutnya, sambungkan probe merah ke port VΩ
  • Pastikan rangkaian mati (power off) agar tidak membakar multimeter⚠️
  • Tempelkan probe merah dan hitam ke kedua ujung komponen/kabel yang ingin diuji
  • Baca nilai resistansi di layar (Ω, kΩ, atau MΩ)

Dioda (uji arah aliran listrik di komponen)

Memiliki tujuan untuk memeriksa dioda atau LED masih berfungsi dengan baik dan memastikan bahwa arah aliran arus satu arah. Penggunaannya biasanya untuk mengecek LED apakah masih menyala dan menguji dioda sebelum dipasang di rangkaian.

Cara penggunaan multimeter digital:

  • Putar selector ke simbol →|— (mode dioda)
  • Sambungkan probe hitam ke port COM
  • Lanjutkan dengan menyambungkan probe merah ke port VΩ
  • Lalu, tempelkan probe merah ke anoda (+) dan probe hitam ke katoda (–)
  •  Baca nilai tegangan forward (biasanya 0,5–0,7 V untuk silikon)
  • Balik probe (merah ke katoda, hitam ke anoda)
  • Kalau muncul “OL” atau nilai sangat tinggi, dioda berfungsi normal (block reverse current)
  • Dioda baik jika nilai forward muncul dan nilai reverse “OL”

Baca juga: Pahami Komponen Mesin Las Listrik dan Fungsinya

Kontinuitas

Memeriksa apakah dua titik dalam rangkaian atau kabel masih terhubung secara elektrik dan menghasilkan bunyi “beep” jika sambungan baik.Biasanya digunakan untuk mengecek kabel listrik atau jumper kabel pada PC. Selain itu, memastikan saklar, konektor, atau sambungan solder tidak putus.

Berikut cara penggunaan multimeter digital

  • Putar selector ke mode continuity (ikon 📶 atau simbol gelombang dengan speaker)
  • Sambungkan probe hitam ke port COM
  • Sambungkan probe merah ke port VΩ
  • Pastikan rangkaian dalam keadaan mati (power off)
  • Tempelkan probe merah dan hitam ke kedua ujung kabel atau titik sambungan yang ingin diuji
  • Jika terdengar bunyi beep, artinya sambungan baik; jika tidak ada bunyi, sambungan terputus.

Fungsi Hold (tahan angka di layar)

Fitur HOLD pada multimeter Fluke berfungsi untuk “mengunci” nilai pengukuran yang sedang tampil di layar. Setelah probe menempel dan angka sudah stabil, Anda cukup menekan tombol HOLD, maka angka tersebut akan tetap tersimpan meski probe dilepas. Penggunaannya sendiri untuk mengukur tegangan di dalam panel listrik sempit dan menguji komponen di area terpencil di dalam peralatan elektronik.

Auto-ranging 

Fungsi Auto-Ranging pada multimeter digital Fluke memungkinkan alat untuk secara otomatis memilih rentang pengukuran yang paling sesuai tanpa perlu pengaturan manual. Untuk penggunaannya sendiri sebagai berikut: 

  • Memilih mode pengukuran (V⎓, V~, Ω, dsb.).
  • Menempelkan probe seperti biasa.
  • Membaca hasil langsung tanpa khawatir angkanya “nge-OL” atau terlalu kecil terlihat desimalnya.

Kesimpulan

Meskipun setiap fungsi multimeter digital dirancang untuk memberikan kemudahan. Penggunaan yang tepat dan hati-hati sangat penting untuk mencegah risiko dan memastikan hasil akurat.

Rekomendasi berbagai jenis multimeter digital Fluke yang bisa jadi pilihan untuk mengukur arus kelistrikan. Kunjungi website Indoteknik untuk mendapatkan penawaran dan harga terbaiknya.

Loading