
Bagi beberapa industri maupun pabrik, mesin press memiliki peran penting dalam mendukung efisiensi dan meningkatkan hasil produksi. Tingginya kebutuhan penggunaan mesin press, membuat alat ini tidak hanya memiliki satu jenis saja. Terdapat jenis-jenis mesin press yang menyesuaikan kebutuhan industri.
Hal ini membuat kebutuhan mesin press jauh berkembang. Mesin press hadir dengan beberapa mekanisme yang memudahkan kebutuhan tiap industri. Agar lebih mudah dalam memahami setiap jenis mesin press, berikut penjelasan mengenai mesin press mulai dari pengertian, jenis, dan tips pertimbangan saat memilih mesinnya.
Daftar Isi
Pengertian Mesin Press
Mesin press atau pressing machine adalah alat yang dirancang untuk memberikan tekanan kepada material. Fungsi mesin press sendiri bermacam-macam baik itu untuk proses pengepresan, pembentukan, maupun perakitan.
Cara kerja mesin press sendiri dengan memberikan tekanan mekanik maupun hidrolik pada material yang ingin diproses. Mesin press beroperasi dengan prinsip dasar menempatkan material di antara dua cetakan atau matriks, lalu memberikan tekanan yang besar untuk mengubah bentuk atau ukuran material tersebut.
Jenis-Jenis Mesin Press Berdasarkan Mekanisme Penggeraknya

Penggunaan mesin press dibagi berdasarkan mekanisme penggeraknya. Hal ini agar mempermudah dalam mengetahui setiap jenis mesin press yang sering digunakan dalam dunia industri.
Mesin Press Hidrolik
Mesin press hidrolik menggunakan sistem tekanan fluida untuk memberikan tekanan besar pada material. Kelebihannya termasuk kemampuan menghasilkan tekanan tinggi dengan kontrol yang presisi. Mesin ini banyak digunakan di industri otomotif, manufaktur, dan konstruksi. Salah satu contoh alatnya yaitu Tekiro Mesin Press 10 Ton.
Mesin Press Pneumatik
Jenis mesin press berikutnya yaitu mesin press pneumatik yang bekerja menggunakan udara bertekanan untuk memberikan tekanan pada material. Salah satu kelebihannya adalah proses yang cepat dan efisien, dengan daya tekan yang lebih rendah dibandingkan dengan mesin press hidrolik. Alat press ini sering digunakan di industri perakitan, otomotif, dan elektronik. Contoh alatnya adalah Pneumatic Punching Machine
Mesin Press Mekanik
Berikutnya ada mesin press mekanik yang bekerja dengan memanfaatkan tenaga mekanis yang dihasilkan oleh motor, melalui flywheel atau roda gila, untuk memberikan tekanan pada material.
Kemampuannya menghasilkan tekanan tinggi dengan kecepatan yang cepat, ideal untuk proses produksi dengan volume besar merupakan salah satu kelebihan alat press ini. Sebagai contoh mesin press mekanik yaitu Crank Type Mechanical Power C Frame Punching Machine.
Mesin Press Listrik Servo
Selanjutnya adalah jenis mesin press listrik servo. Untuk alat press ini menggunakan motor servo sebagai sumber tenaga utama untuk menggerakkan slide atau ram. Keuntungan menggunakan alat press ini terletak pada efisiensi energi, tingkat kebisingan yang rendah, serta fleksibilitas tinggi. Contoh alat press ini adalah Mesin Adidas Servo Sewpower SP-008-12064P-SL/DS/S.
Mesin press manual
Terakhir dari jenis-jenis mesin press adalah mesin press yang mengandalkan tenaga manusia secara langsung untuk menghasilkan gaya tekan. Biaya awal murah, perawatan mudah, cocok untuk produksi skala rumahan atau umkm. Contoh alatnya mesin press gelas plastik manual.
Baca juga: Cara Menggunakan Cup Sealer untuk Pemula
Pertimbangan Memilih Jenis-Jenis Mesin Press

Saat memilih mesin press pabrik, otomotif, maupun rumahan terdapat beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan. Hal ini agar mesin dapat bekerja secara maksimal karena sesuai dengan kebutuhan produksi yang Anda butuhkan. Simak beberapa pertimbangannya.
Jenis Material & Proses Kerja
Pertimbangan pertama adalah menyesuaikan jenis material yang digunakan pada industri yang dijalani. Penting, agar kekerasan dan ketebalannya menentukan kapasitas dan jenis mesin yang sesuai. Selain itu, pahami proses kerja yang dibutuhkan (misalnya, pembentukan, pemotongan, atau penyambungan) karena setiap jenis mesin press memiliki kelebihan masing-masing.
Kapasitas Tekanan (Tonase)
Tonase atau kapasitas tekanan harus sesuai dengan jenis material dan proses kerjanya. Jika terlalu kecil, material bisa gagal terbentuk atau bahkan merusak mesin. Sebaliknya, tonase yang terlalu besar bisa membuat konsumsi energi dan biaya operasional jadi tidak efisien.
Volume Produksi
Misal jika produksi berskala besar dan terus menerus, mesin press mekanik atau servo bisa jadi pilihan karena lebih cepat dan efisien. Semakin tinggi frekuensi pemakaian, makin penting juga mempertimbangkan kecepatan siklus kerja. Pastikan kapasitas mesin sesuai agar tahan lama dan tidak cepat aus.
Ruang & Ketersediaan Energi
Beberapa mesin butuh ruang besar atau sumber daya khusus seperti udara bertekanan atau tenaga listrik tinggi. Pastikan kapasitas listrik dan ruang kerja memadai. Selain itu, pertimbangkan kemudahan perawatan dan ketersediaan suku cadang mesin press yang akan Anda pilih.
Kesimpulan
Mengetahui jenis-jenis mesin press tidak hanya memudahkan Anda untuk menentukan mesin press mana yang sesuai dengan kebutuhan industri atau pekerjaan Anda. Tetapi juga membantu Anda dalam merencanakan kebutuhan operasional dan pengelolaan sumber daya.
Rekomendasi mesin press terbaik yang dapat Anda temukan melalui website terpercaya Indoteknik. Dapat berbagai promo menariknya.
![]()








